close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kanan) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) beserta istri Mufidah Jusuf Kalla (kanan) menari ketika mengikuti pemecahan rekor dunia atau
icon caption
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kanan) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) beserta istri Mufidah Jusuf Kalla (kanan) menari ketika mengikuti pemecahan rekor dunia atau
Nasional
Minggu, 05 Agustus 2018 10:49

65.000 peserta pecahkan rekor dunia senam poco-poco

Para peserta pemecahan rekor dunia senam poco-poco berasal dari berbagai kalangan.
swipe

Sebanyak 65.000 orang dari berbagai kalangan ikut terlibat dalam pemecahan rekor Guinnes World Records senam poco-poco. Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana dan para pejabat lain, juga ikut dalam kegiatan ini. Kegiatan ini digelar untuk menyambut Asian Games 2018 yang akan dimulai pada 18 Agustus 2018 nanti.

"Selamat berpoco-poco semoga kita semuanya sehat, rakyat kita sehat, negara kita kuat," kata Presiden saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan kegiatan ini, di Lapangan Monas sisi barat, Minggu (5/8).

Tampak hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Ibu Mufidah Kalla dan sejumlah menteri, termasuk Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. 

Para peserta mulai melakukan gerakan poco-poco sekitar pukul 06.45 WIB. Para peserta bergoyang sambil bersorak-sorai. Senyum dan gelak tawa mewarnai pemecahan rekor dunia ini.

"Senang banget ikut partisipasi, meski awalnya sempat dieliminasi. Tadi kami berangkat ke sini dari jam setengah dua pagi," katanya Corry Alifiana Dirgantari, siswa kelas 2 SMAN 57 Kedoya, Jakarta, yang menjadi salah satu peserta. Corry ikut kegiatan ini bersama 97 siswa lain yang dibagi dalam dua kelompok.

Peserta lain bernama Wayan, juga mengungkapkan hal yang sama. Wayan yang merupakan seorang staf di Kementerian Pertahanan (Kemhan), mengaku telah mengikuti enam kali sesi latihan bersama ratusan karyawan Kemhan lain, untuk ikut dalam acara ini.

Selain itu, narapidana di sejumlah Lembaga Pemasyarakatan juga turut dikerahkan agar kegiatan ini dicatat dalam buku rekor dunia. Partisipasi para narapidana dilakukan dengan memanfaatkan teleconference di seluruh Unit Pelaksana Teknik (UPT) Pemasyarakatan di Indonesia.

"Keikutsertaan Pemasyarakatan kali ini tidak hanya sebagai bagian dari pemecahan rekor dunia 'The Largest Guinness World Records Poco-Poco Dance', tetapi kita juga membuat sejarah baru untuk memecahkan rekor MURI sebagai peserta senam poco-poco Narapidana terbanyak," kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Sri Puguh Budi Utami, dalam keterangan tertulisnya.

Lapas Khusus Narkotika Kelas IIA Jakarta (Lapas Narkotika Cipinang), mengerahkan sebanyak 1.000 narapidana untuk mendukung acara ini. Lapas Narkotika Cipinang menjadi pusat penyelenggaraan pemecahan rekor ini. 

Selain itu, ada 10.000 anggota TNI, 5.000 anggota Polri, 5.700 orang dari kementerian/lembaga negara, 27 ribu Siswa SMA DKI, 3 ribu guru olahraga SMA se-DKI, 800 SKPD DKI, serta 1.000 mahasiswa DKI.

Kemudian 2.500 DWP kementerian/lembaga dan DWPP, 5 ribu FORMI DKI, 2 ribu anggota pusat kebugaran dan sanggar senam, serta 1.000 perwakilan lintas agama dan lingkungan RT/RW, dan 1.000 warga perumahan turut meramaikan acara tersebut.

Pemecahan rekor dunia senam poco-poco ini merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya bangsa, mengokohkan persatuan, dan menyosialisasikan hajatan besar Asian Games 2018, sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa poco-poco adalah asli milik Bangsa Indonesia.

Pemecahan rekor dunia digelar pada 06.30 hingga 07.30 WIB, menggunakan area dari halaman Istana Negara, Medan Merdeka Barat, Silang Monas, Thamrin, Bundaran Hotel Indonesia hingga Jalan Jenderal Sudirman.

Sumber: Antara

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan