close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto aerial WNI ABK Diamond Princess berjalan setibanya di Pulau Sebaru Kecil untuk diobservasi di Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (5/3/2020). Sebanyak 68 WNI ABK Diamond Princess akan menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil, sementara satu orang masih
icon caption
Foto aerial WNI ABK Diamond Princess berjalan setibanya di Pulau Sebaru Kecil untuk diobservasi di Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (5/3/2020). Sebanyak 68 WNI ABK Diamond Princess akan menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil, sementara satu orang masih
Nasional
Sabtu, 14 Maret 2020 16:08

68 ABK Diamond Princess dipulangkan Minggu

Total 68 ABK Diamond Princess akan diboyong menggunakan KRI Semarang-594.
swipe

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya Yugo Margono menyampaikan akan menyerahkan 68 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Diamond Princess pada Minggu (15/3) pagi. Langkah itu diambil setelah puluhan ABK itu mengikuti proses observasi coronavirus di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta.

"Besok akan kami lakukan pemulangan kembali untuk rekan-rekan Sebaru 68 yang waktunya akan sama dan prosesnya juga sama seperti hari ini (pemulangan 188 WNI ABK World Dream)," kata Yugo, di Pelabuhan Kolinlamil, Jakarta Utara, Sabtu (14/3).

Sebaru 68 merupakan istilah yang digunakan Yugo untuk menyebut WNI ABK Diamond Pricess yang diobservasi dari virus corona di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta. Dikatakan Yugo, pihaknya juga akan menerjunkan 40 anggota tim pendamping 68 ABK Diamond Princess.

"Dari 68 (ABK Diamond Pricess) itu, ada pendampingnya 40," ujar Yugo.

Yugo juga akan mengerahkan KRI dari Semarang-594 untuk memboyong 68 ABK Diamond Princess ke Pelabuhan Kolinlamil dan kemudian diserahkan ke pihak Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Kemenko PMK) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Yugo memastikan, pihaknya akan melakukan proses pemeriksaan kembali terhadap 68 WNI ABK Diamond Princess. Namun, langkah itu harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Ya, nanti kami koordinasikan dengan Kemenkes. Yang jelas, mereka yang ada di sana, akan ada pemeriksaan kesehatan, baik dari masing-masing Dinkes atau dari Kemenkes. Nanti kami akan koordinasikan," ujarnya.

Informasi mutakhir perkembangan coronavirus jenis baru atau Covid-19 di Indonesia bisa dilihat di https://www.alinea.id/air/covid-19

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan