Menkopolhukam Mahfud MD menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo kepada Polri dalam menjaga Pemilu 2024. Hal ini disampaikan dalam Rakor Persiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dalam Rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2024.
Mahfud mengatakan, ada tujuh pesan dari Jokowi yang harus dipegang oleh Korps Bhayangkara. Pertama, seluruh anggota harus solid dan tidak ada kelompok tertentu dalam tubuh Polri.
“Yang kedua, walaupun kepercayaan publik terhadap Polri mengalami kenaikan, saat ini di atas 70%. Namun Polri tetap harus berbenah diri dan melakukan reformasi di seluruh aspek organisasi,” katanya di Gedung Tribrata, Rabu (27/9).
Ketiga, kata Mahfud, Jokowi juga berpesan supaya Polri tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan. Keempat, penegakan hukum oleh Polri harus adil tidak boleh tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas.
Kemudian, Polri harus dapat beradaptasi dengan melakukan inovasi dalam berbagai bidang. Keenam, Polri juga harus dapat menjaga netralitas dalam mengamankan pesta demokrasi ini.
Ketujuh, Polri harus menanamkan jiwa pengabdian tanpa henti kepada masyarakat. Tentunya, untuk kemajuan bangsa dan negara.
“Saya ulangi yang keenam jagalah netralitas Polri dalam mengamankan Pemilu 2024,” ujarnya.
Mahfud menyampaikan, proses kampanye akan berjalan dalam 75 hari sebelum waktu pemungutan suara. Pengumuman calon tetap akan dilakukan pada 13 November.
Tema yang dipilih pada saat ini adalah tantangan pemerintah dalam menghadapi perkembangan politik nasional, hukum dan keamanan, menyongsong Pemilu 2024.
Maka dari itu, Polri memiliki tugas untuk menjaga kamtibmas dengan melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum. Tugas Polri yang sangat dekat dengan masyarakat membuat keberadaan Polri sangat disorot dan sering kali mendapat persepsi negatif dan sering juga mendapat pujian positif.