Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang terduga atau suspect terinfeksi coronavirus jenis baru atau Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara, hingga Rabu (4/3) siang, mencapai tujuh orang.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menyebut, tiga dari tujuh pasien tersebut memiliki riwayat kontak dengan dua pasien yang telah dipastikan positif terjangkit coronavirus. Sementara empat pasien lainnya memiliki riwayat mengunjungi area yang diduga menjadi lokasi infeksi virus tersebut.
“Kondisi (keseluruhan) bagus, tetapi ada yang demam dengan batuk-batuk dan ada juga yang sakit menelan,” kata Syahril saat konferensi pers perkembangan coronavirus di RSPI Sulianto Saroso.
Spesimen dari seluruh pasien dalam pengawasan yang menjadi suspect terinfeksi coronavirus itu telah diambil dan pihak rumah sakit menunggu hasil tes laboratorium yang diperkirakan ke luar besok.
“Nanti diumumkan,” kata Syahril lagi.
Syahril mengatakan, kondisi kedua pasien yang positif terjangkit Covid-19 berangsur membaik. “Sampai sekarang yang dua ini semakin membaik. Demam sudah tidak ada, batuk juga berkurang jauh dan mereka bisa berkomunikasi dengan baik,” katanya.
Masa perawatan dan pengawasan kedua pasien tersebut akan memasuki hari kelima pada Kamis. Syahril mengatakan akan kembali melakukan tes laboratorium untuk mengetahui apakah keduanya masih positif terinfeksi coronavirus atau negatif.
Apabila hasil tes laboratorium menunjukkan negatif coronavirus dalam tubuh kedua pasien, maka RSPI Sulianti Saroso akan melakukan perawatan selama lima hari untuk nantinya dilakukan tes ulang guna memastikan pasien telah benar-benar sembuh dari Covid-19.
Sementara Rumah Sakit dr Drajat Prawiranagara (RSDO) Kabupaten Serang, Banten, masih merawat satu pasen yang diduga terinfeksi coronavirus secara intensif di ruang isolasi. Humas RSDP Serang Anam, menyebutkan kondisi pasien semakin membaik.
"Masih di ruang isolasi baru (tadi) saya liat. Kondisinya (pasien) membaik," kata Anam saat dikonfirmasi, Rabu (4/3).
Hasil pemeriksaan sementara, pasien diduga mengalami gejala infeksi paru. Tetapi berdasarkan prosedur tetap (Protap) penanganan pasien yang mengalami gejala infeksi paru, harus dirawat di ruang isolasi sama seperti pasien yang terjangkit coronavirus atau Covid-19.
"Observasi sementara masih infeksi paru. Kami belum bisa menentukan kapan (dipindah ke ruang rawat umum) selama masih belum dinyatakan bebas, maka masih di isolasi," katanya.
RSDP Serang masih melakukan komunikasi secara intens dengan pihak RSPI Sulianti Saroso, untuk memutuskan apakah pasien akan diperiksa di RSPI atau cukup dirawat di RSDP.
"Keluhan sekarang (pasien) belum tahu karena masih di ruang isolasi. Kami masih terus berkomunikasi," katanya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Agus Sukmayadi mengatakan, yang bersangkutan mengeluhkan gejala flu, pilek, demam dan sesak nafas setelah pulang dari Arab Saudi usai melaksanakan ibadah umrah.
"Permasalahan pasien yang kemarin diduga atau dalam pengawasan di RSDP, sesuai protap akan di sampaikan RSDP," katanya.