PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat volume lalu lintas (lalin) kendaraan kembali ke Jabotabek meningkat 82,6% daripada kondisi normal pada H+1 hingga H+3 Idulfitri 1444 H/2023 M. Sebanyak 708.037 kendaraan memasuki Jabotabek pada periode 24-26 April 2023.
"Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 82,6% jika dibandingkan lalin normal dengan total 387.844 kendaraan," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangannya, Kamis (27/4).
Lisye mengungkapkan, angka tersebut merupakan kumulatif arus lalin dari empat gerbang tol (GT) utama, yakni GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), GT Cikampek Utama (dari arah trans-Jawa), dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Apabila dikomparisasikan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini meningkat 5,8% dengan total 668.980 kendaraan. "Jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah sebesar 6,7% dengan total 759.192 kendaraan," ujarnya.
Adapun pergerakan kendaraan terdistribusi dari tiga arah. Mayoritas didominasi dari arah timur (trans-Jawa dan Bandung) sebanyak 427.131 kendaraan atau meningkat 157,4% dari lalin normal. Dari jumlah itu, 259.316 kendaraan kembali Jabotabek dari arah trans-Jawa melalui GT Cikampek Utama jalan tol Jakarta-Cikampek atau naik 219,9% dari lalin normal.
"Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama jalan tol Cipularang dengan jumlah 167.815 kendaraan, meningkat sebesar 97,8% dari lalin normal," ujar Lisye.
Kemudian, pergerakan kendaraan dari arah barat (Merak) meningkat 13,5% dari lalin normal. Sebanyak 152.765 kendaraan bergerak kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak.
Sementara itu, 128.141 kendaraan kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi jalan tol Jagorawi. Angka ini meningkat 46,8% dari lalin normal.
Jumlah kendaraan yang telah kembali ke Jabotabek tersebut baru mencapai 44,2% dari prediksi arus balik sebesar 1,6 juta kendaraan pada periode H+1 sampai dengan H+7 Idulfitri 1444 H.
"Dengan melihat realisasi hingga H+3 yang dibandingkan dengan prediksi arus balik pada periode H+1 sampai dengan H+7 tersebut, masih ada 55,8% atau sekitar 894.000 kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek," papar Lisye.
Untuk melayani masih tingginya volume kendaraan pada arus balik, Jasa Marga bakal mendukung pelaksanaan rencana rekayasa lalin dan pengaturan angkutan barang yang telah diperpanjang jadwal pelaksanaannya. Ini merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kakorlantas Polri tertanggal 25 April 2023.
"Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik tahap kedua yang jatuh pada Minggu-Senin, 30 April-1 Mei 2023, untuk menghindari penumpukan kendaraan," tutur Lisye.
