Sebanyak 7.092 jemaah diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah untuk menjalani ibadah umrah, setelah sebelumnya melaksanakan ibadah Arbain. Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin mengatakan ada tiga hal yang sudah dipersiapkan panitia untuk memfasilitasi aktivitas ibadah jemaah haji Indonesia selama di Makkah.
"Kami menyiapkan 108 hotel. Hotel ini tersebar pada lima wilayah di Makkah, yaitu Jarwal, Misfalah, Raudhah, Syisyah, dan Mahbas Jin," ujar Akhmad, dikutip dari website kemenag.go.id, Sabtu (3/6).
Persiapan lain, ujar Akhmad, pihaknya menyiapkan layanan konsumsi. Menurutnya, di Makkah jemaah akan mendapatkan tiga kali makan sehari, berupa sarapan, makan siang, dan makan malam.
Lalu, PPIH Arab Saudi juga telah menyiapkan angkutan bus Shalawat guna mempermudah giat ibadah jemaah selama di Makkah. Bus akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi dan pulang selama 24 jam.
Dijelaskannya, berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 2 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, jemaah dan petugas yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 53.627 orang atau 139 kelompok terbang.
Kepada jemaah khususnya yang lanjut usia, Fauzin mengimbau untuk menjaga kesehatan, mengurangi aktivitas di luar hotel dan masjid, serta cukup cukup.
“Cuaca di Madinah saat ini berkisar 26-40 derajat celcius dan di Makkah 31-41 derajat celcius, bila akan keluar hotel, selalu gunakan alas kaki dan kaus kaki untuk menghindari kaki melepuh,” imbaunya.
Dia melanjutkan, bagi jemaah yang kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Jemaah bisa segera menemui petugas dan meminta bantuannya.
"Jangan lupa, selalu bawa dan minum air mineral dan oralit 1 saset per hari,” tambahnya.
Dia juga mengingatkan, agar jemaah mencatat nama dan nomor hotel sebelum berangkat ke Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Juga, selalu mengenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah.
“Upayakan selalu berkelompok dan jangan memisahkan diri. Selalu saling bantu dan tolong menolong antarjemaah. Jangan sungkan untuk minta bantuan kepada petugas selama di embarkasi, pesawat, dan di Kota Madinah,” imbuh Fauzin.