Data yang diperoleh BNPB menyebutkan, jumlah pendaki yang masih terjebak di atas Gunung Rinjani belum dapat dipastikan. Berdasarkan manifes keberangkatan Taman Nasional Gunung Rinjani pada 27-28 Juli, terdapat 829 pendaki yang masih berada di atas gunung.
Lebih rinci Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Puro Nugroho menjelaskan, 637 pendaki tersebut merupakan warga negara asing dari 26 negara. Kendati demikian angka tersebut juga belum sepenuhnya memastikan seluruh pendaki yang ada di atas.
“Porter yang berangkat tanggal 25-26 soalnya belum turun,” ucap Sutopo.
Para pendaki tersebut dipastikan dalam kondisi baik-baik saja. Para pendaki juga dapat berkomunikasi dengan menggunakan telepon seluler dan beberapa kali menghubungi BNPB melalui twitter.
Tertutupnya jalur pendakian akibat longsor menjadi penyebab para pendaki tidak dapat turun setelah merasakan gempa tersebut. Namun, tim evakuasi tak menampik proses untuk mengeluarkan para pendaki yang terjebak memang lebih sulit.
Untuk langkah penyelematan dan antisipasi bencana, status tanggap darurat ditetapkan menjadi lima hari, yaitu sejak 29 Juli hingga 2 Agustus 2018. Perpanjangan status itu diberikan oleh Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) dan dapat diperpanjang, jika dalam lima hari tersebut kondisi masih belum dipastikan membaik.
Sampai saat ini korban meninggal mencapai 16 orang dengan satu orang warga negara Malaysia, satu orang merupakan pendaki gunung dan 14 lainnya adalah warga setempat. Sementara korban luka mencapai 335 jiwa dan kerusakan paling parah terjadi pada 1.454 rumah warga yang rusak.
“Rumah warga itu rusak karena di sana juga masih banyak rumah yang belum sesuai dengan standar tahan gempa,” ujar Sutopo, Senin (30/7).
Info terakhir 5.141 pengungsi masih belum memberanikan diri untuk kembali ke rumah karena gempa yang terus menerus terjadi meskipun berkekuatan rendah. Berbagai bantuan dan proses evakuasi sudah berlangsung sejak tadi pagi, mulai dari BNPB, TNI, Polri, Basarnas, dan stakeholder lainnya sudah dikerahkan.
TNI sendiri tadi pagi kembali memberangkatkan 140 personel tambahan untuk diterjunkan dalam proses evakuasi korban yang masih terjebak di Gunung Rinjani. Tim gabungan yang diturunkan sekaligus membawa logistik untuk diberikan kepada pendaki yang masih terjebak.
“Sudah kita kirimkan 140 personel dan sudah ada RS lapangan dengan 80 tenaga medis,” ujar Hadi di Polda Metro Jaya (30/7).