close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Tim SAR berupaya mengevakuasi korban tambang emas yang ambruk di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara./Foto Antara
icon caption
Tim SAR berupaya mengevakuasi korban tambang emas yang ambruk di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara./Foto Antara
Nasional
Minggu, 19 April 2020 09:25

9 penambang emas di Solok Selatan tewas di lubang galian

Sembilan orang penambang yang tewas telah ditemukan dan dievakuasi.
swipe

Sebanyak sembilan warga Solok Selatan, Sumatera Barat, tewas tertimbun di lubang tambang emas ilegal di Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batang Hari. Warga tertimbun terdiri dari delapan orang laki-laki dan satu orang perempuan. 

"Hingga pagi ini ini semua korban meninggal dunia sudah ditemukan. Sudah dievakuasi semua, dan sekarang disemayamkan di rumah korban," kata Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto di Padang Aro, Sumatera Barat, Minggu (19/4).

Dia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (18/4) sekitar pukul 17.50 WIB. Saat itu para korban tengah menggali lubang tambang yang diduga memiliki kandungan emas. Tiba-tiba, lubang galian ambruk dan terjadi longsor hingga material tanah menimbun para korban yang masih berada di dalam.

"Saat kejadian sedang hujan," ujar Imam.

Camat Sangir Batang Hari Gurhanadi mengatakan, kedalaman lubang tambang yang runtuh dan menimbun sembilan orang tersebut sekitar delapan meter.

Adapun para korban yang tertimbun adalah Menan (58), Dedi (30), Husin (50), Jaja (25), Buyuang (30), Abu (35),Yandi (40), Ipit (35). Mereka merupakan warga Jorong Rawang, Nagari Ranah Pantai Cermin. 

Seorang korban lagi yang bernama Iril (35) merupakan warga Jorong Talakiak, Nagari Ranah Pantai Cermin.

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan