Sebagian besar wilayah terdampak banjir di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, sudah surut pada Selasa (15/3). Sebanyak 953 unit rumah warga terdampak dan satu unit mengalami rusak ringan. BPBD setempat melaporkan aktivitas masyarakat sudah kembali normal.
Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember pada pukul 12.00 WIB siang tadi, mencatat genangan masih terjadi di Desa Rowotengah dan Sumberagung di Kecamatan Sumberbaru. BPBD setempat menginformasikan genangan yang terpantau berada di jalan-jalan desa dengan tinggi muka air antara 25-50 cm.
Sementara itu, wilayah dengan genangan yang sudah surut berada di Kecamatan Sukowono, Desa Yesorati di Kecamatan Sumberbaru, serta Kecamatan Semboro. Setelah surutnya genangan, warga setempat membersihkan sampah yang terbawa banjir.
Bencana ini berdampak pada 3.101 warga, sedangkan satu warga dilaporkan luka ringan. Tidak ada laporan warga yang mengungsi. Namun demikian, BPBD memberikan bantuan makanan melalui dapur umum maupun distribusi bantuan logistik untuk dapur umum mandiri di pondok pesantren dan wilayah Sumberagung.
Selain korban luka, banjir juga berdampak pada dua unit fasilitas pendidikan, antara lain sekolah dan pondok pesantren serta tiga unit tempat ibadah. Banjir juga berakibat pada jebolnya tembok saluran air sepanjang 20 meter, dan terendamnya 150 hektare lahan pertanian.
Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur beberapa kecamatan sehingga debit air sungai meluap ke pemukiman warga. Hujan intensitas tinggi yang disertai angin kencang ini berlangsung pada Senin (14/3), pukul 15.30 WIB.
Wilayah terdampak yaitu di Desa Sumberwringin (Kecamatan Sukowono), Desa Pondok Joyo (Semboro), serta Desa Yosorati, Sumberagung dan Rowotengah (Sumberbaru).
Banjir Kabupaten Malang surut
Sementara itu, pantauan pada petang tadi banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, berangsur surut meskipun turun hujan dengan intensitas ringan. Laporan BPBD setempat pada Selasa (15/3), pukul 17.30 WIB mencatat empat desa terdampak banjir.
Banjir yang terjadi sejak Senin (14/3), sekitar pukul 15.00 WIB, menggenangi empat desa di Kecamatan Pakis. Keempat desa tersebut yaitu Desa Mangliawan, Saptorenggo, Ampledento dan Asrikaton. Petugas gabungan masih bersiaga di wilayah terdampak untuk mengantisipasi dampak banjir. Selain itu, upaya pembersihan material sampah dilakukan pada titik-titik genangan yang telah surut.
Peristiwa ini berdampak pada 139 KK di keempat desa tersebut. Tidak ada laporan korban luka-luka maupun meninggal akibat bencana ini. Laporan kerugian material antara lain berupa 139 rumah dan 10 tempat usaha terdampak.
Prakiraan cuaca di wilayah terdampak, khususnya Kabupaten Malang, masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan pada esok hari, Rabu (16/3). Sedangkan di Kabupaten Jember, prakiraan cuaca di wilayah Sukowono dan Sumber Baru berpeluang hujan petir. Pemerintah daerah dan warga diharapkan tetap bersiaga dan waspada terhadap potensi banjir susulan atau pun bahaya hidrometeorologi basah lain, seperti tanah longsor dan angin kencang.