close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
KM Lambelu bersandar usai beberapa ABK-nya dinyatakan positif Covid-19 di Pelabuhan Peti Kemas, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa ( 14/4/2020). Foto Antara/Abriawan Abhe
icon caption
KM Lambelu bersandar usai beberapa ABK-nya dinyatakan positif Covid-19 di Pelabuhan Peti Kemas, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa ( 14/4/2020). Foto Antara/Abriawan Abhe
Nasional
Selasa, 14 April 2020 15:55

ABK PDP Covid-19, Pelni karantina KM Kelud

Pelni juga meningkatkan pengawasan dan prosedur untuk meminimalisasi terjadinya penularan coronavirus (Covid-19).
swipe

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mengarantina Kapal Motor (KM) Kelud di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut). Ini sesuai keputusan manajemen atas dugaan terjadinya penularan coronavirus baru (Covid-19) terhadap sejumlah anak buah kapal (ABK).

"KM Kelud melanjutkan perjalanan dari Batam tanpa melakukan proses embakarsi (menaikkan penumpang dari pelabuhan). Sehingga, Medan adalah pelabuhan terakhir yang dituju oleh kapal dan dapat langsung melakukan proses karantina," ucap Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Yahya Kuncoro, melalui keterangan tertulis, Selasa (14/4).

Petugas kantor kesehatan pelabuhan (KKP) juga menyemprot seluruh bagian kapal dengan disinfektan. Penumpang yang hendak turun di pelabuhan pun akan dicek kembali kesehatannya. "Begitu pun dengan para ABK," imbuh Yahya.

Perusahaan pelat merah ini juga meningkatkan pengawasan dan prosedur. Sekarang petugas kapal akan dilengkapi alat pelindung diri (APD) dan dibekali multivitamin, menerapkan jaga jarak, dan mengukur suhu tubuh setiap orang yang hendak naik kapal. Sedangkan penumpang, diwajibkan menggunakan masker.

Pelni pun mendorong seluruh otoritas di pelabuhan mengoptimalkan penerapakan protokol penanganan Covid-19 sesuai arahan pemerintah. Penapisan terhadap setiap orang di terminal pelabuhan hingga dermaga, misalnya.

KM Kelud berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Lalu, menuju Tanjung Balai Karimun sebelum tiba di Medan, Senin (13/4).

Saat tiba di Batam, Minggu (12/4) pagi, KKP setempat memeriksa kesehatan petugas. Seorang ABK teridentifikasi sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Sementara, 39 lainnya diminta melakukan swakarantina di Pulau Galang.

"Yang bersangkutan (PDP, red), saat ini sudah mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan serta 39 orang lainnya dalam keadaan sehat dan stabil," terang Yahya.

KM Kelud pun melanjutkan perjalanan ke Medan. Setibanya di tempat pemberhentian terakhir, KKP Belawan memeriksa kesehatan seluruh penumpang dan ABK. Hasilnya, tiga ABK dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Martha Friska.

"Ketiga ABK, saat ini sudah mendapatkan perawatan dan dalam kondisi yang baik dengan suhu tubuh normal. Saat ini, KM Kelud berada pada posisi berlabuh dengan jarak 9 mil dari pelabuhan," tutup Yahya.

img
Manda Firmansyah
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan