close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pantauan BMKG Banjarnegara pada pukul 09.44 waktu setempat. /Antara Foto
icon caption
Pantauan BMKG Banjarnegara pada pukul 09.44 waktu setempat. /Antara Foto
Nasional
Jumat, 11 Mei 2018 10:49

Abu vulkanik Merapi menyebar ke selatan dan tenggara

Meski abu vulkanik telah mencapai wilayah Selatan dan Tenggara, meski begitu kondisi Gunung Merapi disebut normal.
swipe

Analisis citra satelit Himawari pukul 09.00 menunjukkan abu vulkanik Gunung Merapi menyebar ke wilayah selatan dan tenggara. Meski begitu saat ini, kondisi Gunung Merapi normal.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara atau BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara pada Jumat (11/5) menegaskan, informasi kondisi Gunung Merapi telah kembali normal. Pantauan BMKG Banjarnegara pada pukul 09.44 waktu setempat, rekaman seismik Merapi sudah landai kembali. 

Atas kondisi tersebut, abu vulkanik mungkin tidak akan berdampak ke Kabupaten Banjarnegara. Setyoajie pun  mengimbau masyarakat tetap tenang.

Gunung Merapi meletus freatik pukul 07.32 WIB. Letusan disertai gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah. 

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida menambahkan, letusan freatik di Merapi sudah beberapa kali dan merupakan kondisi normal usai letusan besar di Merapi pada 2010.

"Letusan ini dipicu akibat ada uap air yang bertemu dengan panas yang menyebabkan terjadi embusan. Letusan didominasi uap air," kata Hanik seperti dikutip Antara.

Sebelum erupsi, jaringan seismik Gunung Merapi tidak merekam adanya peningkatan kegempaan. Namun, sempat teramati peningkatan suhu kawah secara singkat pukul 06.00 WIB atau sekitar dua jam sebelum erupsi. Pascaerupsi, kegempaan yang terekam tidak mengalami perubahan dan suhu kawah mengalami penurunan.

Cek pendaki 

Sementara itu, Basarnas Jawa Tengah telah menerjunkan personel untuk mengecek kondisi para pendaki Gunung Merapi usai letusan freatik gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta itu pada Jumat pagi.
Informasi yang diperoleh ada sekitar 120 pendaki yang sedang naik ke Merapi. 

Juru bicara Basarnas Jawa Tengah Zulhawary Agustianto merinci, dari jumlah 120 pendak sekitar 50 pendaki berada di kawasan Pasar Bubrah dan puncak. Saat ini, tim sudah bergerak ke atas untuk memastikan kondisi pendaki," katanya.

Pengecekan pun dilakukan di setiap basecame pendakian.Tim penyelemat dari Solo juga sudah diberangkatkan untuk membantu di lokasi yang terdampak letusan freatik tersebut.

Untuk data pasti jumlah pendaki, nantinya akan diketahui usai tim memastikan kondisi para pendaki. Sebelumnya, letusan freatik Gunung Merapi terjadi pada Jumat sekitar pukul 07.32 WIB. 
 

 

 

*GUNUNG MERAPI MELETUS FREATIK TINGGI KOLOM LETUSAN 5.500 METER, STATUS NORMAL* Gunung Merapi yang  terletak di Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali dan Sleman meletus freatik pada Jumat (11/5/2018) sekitar pukul 07.32 WIB. Letusan disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah. Letusan melontatkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik. Letusan berlangsung tiba-tiba. Jenis letusan adalah letusan freatik yang terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi. Jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunungapi aktif. Biasanya letusan hanya berlangsung sesaat. Gunung Merapi sebelumnya pernah terjadi letusan freatik. Status Gunung Merapi hingga saat ini masih tetap normal (Level I) dengan radius berbahaya adalah 3 kilometer dari puncak kawah. PVMBG tidak menaikkan status Gunung Merapi dan masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik. Masyarakat dihimbau tetap tenang. Belum ada laporan korban jiwa. BPBD dan aparat masih melakukan pemantauan. BPBD Sleman telah menginstruksikan masyarakat yang tinggal dalam radius 5 km seperti daerah Kinahrejo sudah diinstruksikan untuk evakuasi ke bawah di barak pengungsi. Masyarakat merespon dengan evakuasi mandiri ke tempat yang aman.  Para pendaki gunung Merapi dihimbau mengikuti rekomendasi dan tidak memaksakan diri mendekati puncak kawah. Berdasarkan laporan sementara terdapat sekitar 120 orang yang mendaki dan mendekati Pasar Bubrah. Kondisinya semua selamat. BPBD telah mendistribusikan masker. Hujan abu diperkirakan turun di sekitar Gunung Merapi khususnya di bagian selatan dan tergantung dari arah angin. Dilaporkan hujan abu vulkanik terjafi di Tugu Kaliurang Sleman Yogyakarta. Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPPTKG PVMBG dan BPBD.  Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

A post shared by BNPB Indonesia (@bnpb_indonesia) on


 

img
Tri Kurniawan
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan