Aparat kepolisian akan mengusut tewasnya aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Utara, Golfrid Siregar. Polisi menduga ia menjadi korban pembunuhan, bukan karena kecelakaan.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan, dugaan tersebut terindikasi dari hilangnya sejumlah barang Golfrid.
"Peristiwa ini harus didalami. Meski ada dugaan awal kecelakaan, barang bawaan yang bersangkutan hilang, seperti laptop dan hp," kata Asep di kantornya di Jakarta, Selasa (8/10).
Untuk mengusutnya, polisi telah melakukan autopsi dan olah tempat kejadian perkara. Pihak RS Bhayangkara Medan yang melakukan autopsi, telah menyelesaikan proses autopsi.
Golfrid mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik pada Minggu (6/10). Polisi sempat menyatakan ia menjadi korban tabrakan lalu lintas. Namun Walhi Sumatera Utara menilai banyak kejanggalan dalam tewasnya Golfrid.
Golfrid sempat dilaporkan hilang pada Rabu (2/10). Ia baru ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri pada Kamis (3/10) sekitar pukul 01.00 dini hari, di fly over Simpang Pos Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara.