close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah massa pendemo membakar ban bekas pada saat kerusuhan 22 Mei 2019. Antara Foto
icon caption
Sejumlah massa pendemo membakar ban bekas pada saat kerusuhan 22 Mei 2019. Antara Foto
Nasional
Rabu, 29 Mei 2019 19:24

Advokat dukung Polri tangkap aktor intelektual kerusuhan 22 Mei

Menolak dengan tegas semua perilaku dan gerakan politik yang mengancam demokrasi, NKRI dan Pancasila.
swipe

Forum Advokat Pengawal Pancasila mendukung Polri untuk segera menangkap aktor intelektual unjuk rasa menolak hasil Pilres 2019 yang berujung kerusuhan pada 22 Mei 2019. Deklarasi dukungan itu disampaikan sejumlah advokat dengan mendatangi Mabes Polri untuk menyampaikan pernyataan sikap atas kondisi politik negeri ini.

Nelson, salah satu perwakilan Forum Advokat Pengawal Pancasila, meminta Polri tidak segan-segan untuk menindak tegas para pelaku yang telah melakukan kerusuhan. Bahkan, kata dia, pihak-pihak terkait seperti orang yang mendanakan aksi tersebut dan orang yang menyebarkan hoaks soal aksi itu

“Semua pihak yang terlibat dalam penyebaran kebencian, hoaks, fitnah, teror atau ancaman, makar, dan kerusuhan yang telah menimbulkan korban jiwa, kerusakan harta benda dan rasa takut pada masyarakat, harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku hingga ke seluruh aktor intelektual dan penyandang dananya,” kata Nelson di hadapan Wakapolri, Komjen Pol Ari Dono di Jakarta pada Rabu (29/5).

Lebih lanjut, kata Nelson, pihaknya menolak dengan tegas semua perilaku dan gerakan politik yang mengancam demokrasi, NKRI dan Pancasila. Apalagi sejumlah indikasi sudah jelas mengarah kepada hal tersebut dengan cara melawan hukum.

“Kami menolak dengan tegas semua sikap, perilaku dan gerakan politik yang mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan yang merusak demokrasi melalui cara-cara yang melawan hukum,” ujar Nelson.

Para advokat, jelas Nelson, juga memberikan apresiasi aparat TNI dan Polri atas kerja keras mengamankan dan menjaga kesatuan bangsa. Mereka juga meminta para elite politik agar menciptakan suasana damai di masyarakat.

Wakapolri Komjen Pol Ari Dono mengaku terharu atas deklarasi dukungan yang disampaikan para advokat tersebut. Ia mengaku pihaknya bersama TNI telah berkomitmen akan terus menjaga keamanan negara.

Ari Dono juga membeberkan pihaknya telah menangkap ratusan tersangka terorisme yang akan melakukan aksi amaliyah di Indonesia pada aksi 22 Mei 2019. Bahkan sejumlah tersangka terorisme adalah perempuan.

“Jadi tahun ini kita (Polri) menangkap hampir 100 teroris yang memiliki agenda di negara kita,” ujar Ari Dono.

Lebih lanjut, Ari berharap situasi ke depan bisa berjalan damai setelah terjadi kericuhan ini. Ia meyakini Polri dan TNI sudah memiliki kekuatan untuk mengatasi hal tersebut.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan