Agar tragedi kecelakaan Kapal Motor (KM) Sinar Bangun tidak terulang, pemerintah menyiapkan operasional 4 kapal besar untuk Danau Toba.
Kementerian Perhubungan menyiapkan operasional empat kapal berukuran besar untuk melayani transportasi di perairan Danau Toba, Sumatra Utara.
Usai meninjau penanganan tenggelamnya KM Sinar Bangun di Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Kamis malam (21/6), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah membahas masalah operasional kapal di Danau Toba di Kemenko Kemaritiman.
Salah satu keputusan yang diambil adalah penyiapan operasional empat kapal berukuran besar di danau yang dikelilingi tujuh kabupaten tersebut.
Satu kapal dibangun Kementerian Perhubungan yang rencananya akan dioperasikan di sekitar Porsea, Kabupaten Toba Samosir, sedangkan sisanya ditambah ASDP.
"Setidaknya ada empat kapal yang besarnya melebihi yang ada selama ini," katanya dilansir Antara.
Satu unit kapal diprogramkan sudah dapat dioperasikan untuk memperlancar transportasi di perairan Danau Toba pada September 2018. "Sedangkan tiga unit lagi pada tahun 2019," ujar Menteri Perhubungan.
Dalam operasional nantinya, pihaknya akan mengedepankan unsur keamanan dan keselamatan dalam pelayaran.
Dua faktor tersebut akan terus ditekankan untuk mendukung pengembangan Danau Toba yang telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi utama dalam kepariwisataan nasional.