Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan aksi terorisme tidak memiliki agama dan menjadi musuh seluruh masyarakat Indonesia.
Hal itu disampaikan AHY merespons aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung yang menewaskan seorang anggota polisi dan melukai 10 anggota lainnya pada Rabu (7/12) pagi.
"Saya ingin tegaskan bahwa terorisme itu tidak memiliki agama, terorisme itu musuh kita semua," ujar AHY kepada wartawan, Kamis (8/12).
AHY menegaskan bahwa Demokrat mengutuk keras aksi terorisme yang menimbulkan adanya korban jiwa tersebut. Dia mengajak semua masyarakat di Indonesia untuk berani melawan tindak-tindakan yang masuk dalam kejahatan manusia seperti yang terjadi di Bandung pagi tadi.
"Tidak ada satu pun identitas yang membenarkan aksi terorisme itu. Saya berharap agar aksi-aksi seperti ini tidak terjadi lagi di Indonesia," ucap dia.
AHY mengaku tak ingin terlalu jauh berspekulasi mengenai tujuan pelaku bom bunuh diri. Namun yang jelas, kata AHY, jangan sampai aksi-aksi terorisme itu dieksploitasi secara berlebihan.
Pelaku bom bunuh, Agus Sujarno alias Agus Salim tewas di lokasi. Ia merupakan seorang eks narapidana kasus terorisme yang mendekam di penjara pada 2017 dan bebas bersyarat pada 2021. Agus juga merupakan bagian dari Jaringan Ansharut Daulah (JAD) di Bandung.
Saat melakukan aksi, Agus diduga menggunakan motor bebek berwarna biru. Pada motor tersebut tertempel pesan yang bertuliskan 'KUHP Hukum Syirik'.