Anies: Jakarta Muharram Festival ciptakan kesetaraan kesempatan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan penyelenggaraan Jakarta Muharram Festival memberi banyak manfaat bagi masyarakat Ibu Kota. Anies mengatakan, Pemprov DKI menginginkan seluruh masyarakatnya memiliki kesempatan yang sama mendapatkan kehidupan yang sejahtera.

"Kesetaraan kesempatan, itu yang jadi fokus pemprov DKI Jakarta ke depannya," kata Anies saat menyampaikan sambutan di Jakarta Muharram Festival di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Sabtu (31/8).

Acara yang digelar untuk menyambut tahun baru Islam pada 1 Muharam, menurut Anies, memberi kesempatan yang diharapkan. Hal ini tampak dari banyaknya pedagang kecil yang mencari rezeki di acara tersebut.

Anies mengatakan, perayaan tahun baru Islam ini membuat malam ini terasa seperti malam yang penuh berkah. Perayaan ini merupakan terobosan Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Anies, karena sebelumnya tak pernah ada acara serupa.

"Malam ini pergantian tahun memasuki 1 Muharam. Ini pertama kalinya Pemprov DKI Jakarta melakukan perayaan tahun baru Islam," kata Anies.

Anies mengatakan dirinya ingin Jakarta terus membawa kebaruan. Kebaruan tersebut salah satunya dihadirkan melalui Jakarta Muharram Festival ini. 

Perayaan tahun baru Islam ini dibuka dengan penampilan sejumlah musisi Tanah Air di panggung depan Hotel Indonesia Kempinski.

Sejak sore ini, warga DKI Jakarta berbondong-bondong meramaikan kawasan Bundaran HI. Semakin malam, suasana di bundaran HI semakin dipadati oleh warga Jakarta. 

Selain hiburan dari para musisi tanah air di atas panggung utama, ada pula tausyiah menjelang Maghrib yang disampaikan oleh Ustaz Syam dan Ustaz Maulana. Pada kesempatan ini, warga muslim DKI Jakarta diajak untuk menunaikan shalat Maghrib dan Isya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan beberapa duta besar negara sahabat seperti Saudi Arabia, Maroko, dan Turki. 

Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh pawai obor elektrik yang dimulai pukul 19.00 WIB, yang diikuti oleh sekitar 2.600 warga Jakarta. Peserta pawai obor tersebut adalah warga yang berasal dari enam wilayah di Kota Jakarta, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu.