close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Penampakan Gunung Merapi dari PGM Kaliurang, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (5/1/2021). Twitter/@BPPTKG
icon caption
Penampakan Gunung Merapi dari PGM Kaliurang, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (5/1/2021). Twitter/@BPPTKG
Nasional
Jumat, 02 Juli 2021 17:28

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi

Potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara–Barat Daya sejauh maksimal 3 km.
swipe

Empat hari semenjak gempa, aktivitas Gunung Merapi masih dalam status siaga. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta melaporkan, bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi sendiri masih cukup tinggi dengan bukti berupa aktivitas erupsi efusif.

Pada satu minggu ini, dilaporkan terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Meski begitu, tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara–Barat Daya sejauh maksimal 3 km ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

BPPTKG Yogyakarta sudah memberikan saran melalui laporan aktivitas Gunung Merapi agar Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya-upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang dapat terjadi kapanpun saat ini.

Mereka juga mengimbau kepada masyarakat sekitar agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, serta selalu mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Pelaku wisata juga disarankan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dr puncak Gunung Merapi. Selain itu, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

"Jika nantinya terjadi perubahan aktivitas kembali dari Gunung Merapi secara signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali BPPTKG," kata BPPTKG Yogyakarta dalam keterangan resminya, Jumat (2/7).

img
Eqqi Syahputra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan