close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Aktor senior Henky Solaiman/Foto unggahan twitter @jokoanwar
icon caption
Aktor senior Henky Solaiman/Foto unggahan twitter @jokoanwar
Nasional
Jumat, 15 Mei 2020 20:44

Aktor senior Henky Solaiman tutup usia

Henky Soelaiman telah lama berjuang melawan kanker usus
swipe

Kabar duka menyelimuti dunia perfilman di Tanah Air. Produser, aktor, sekaligus sutradara Henky Solaiman tutup usia pada umur 78 tahun, Jumat (15/5).

Ucapan belasungkawa untuk aktor yang telah aktif di industri film sejak era 1970-an itu terus mengalir di ruang maya. 

"Selamat jalan Om Henky Solaiman. Makasih untuk semua film dan inspirasinya. Semoga Indonesia bisa punya banyak aktor hebat seperti Om. Istirahat yang tenang ya, Om," tulis sutradara Joko Anwar melalui akun Twitternya.

Pun dengan Mieke Amalia dalam Instagram Stories mengunggah video kenangan bersama Henky dalam nuansa akrab. Dalam unggahannya, ia berdoa agar sang aktor yang belakangan main dalam sinetron "Dunia Terbalik" itu diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan YME.

Aktor kelahiran Bumi Pasundan, Bandung, Jawa Barat 30 Agustus 1941 itu telah lama berjuang melawan kanker usus yang dideritanya. Pada Maret 2020, Henky memang dikabarkan butuh bantuan donor darah setelah menjalani operasi pengangkatan tumor.

Henky meninggalkan seorang istri bernama Edmay Solaiman, seorang putra yang juga meneruskan bakat aktingnya, Verdi Solaiman dan seorang putri Sarah Solaiman.

Film pertama yang diperankan Henky adalah "Wadjah Seorang Laki-Laki" (1971) besutan Teguh Karya, kemudian "Cinta Pertama" (1973).

Film lainnya yang dia pernah lakoni adalah "Ratapan Anak Tiri III" (1990), "Radit dan Jani" (2008), "Laskar Pelangi: Edensor" (2013), "Malam Minggu Miko The Movie" (2014), dan lain-lain.

Selain di film layar lebar, Henky juga populer berakting di serial televisi "Wulan" (2006-2007), "Putri" (2012), "Malu Malu Kucing" (2015), "Cinta 7 Susun" (2013), dan terakhir "Dunia Terbalik" (2017-2020).

Tidak hanya berakting, Henky Solaiman juga merupakan seorang sutradara. Ia sudah menyutradarai lebih dari lima film, di antaranya "Neraca Kasih" (1982), "Sorga Dunia di Pintu Neraka" (1983), "Titik-titik Noda" (1984), "Romantika" (1985), "Tandes" (1984), dan "Kecil-kecil Jadi Pengantin" (1987). Film terakhir besutan dia adalah "Si Kabayan dan Anak Jin" (1991).

Pada Januari 2020, Henky Solaiman mundur dari sinetron terakhirnya "Dunia Terbalik" lantaran ingin fokus menyembuhkan penyakit kanker usus yang dideritanya.

Di tengah masa penyembuhan, pada Maret dia dikabarkan membutuhkan golongan darah AB+ di tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sumber Waras.  (Ant)

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Selamat jalan Om Henky Solaiman. Makasih untuk semua film dan inspirasinya. Semoga Indonesia bisa punya banyak aktor hebat seperti Om. Istirahat yang tenang ya, Om. ???? <a href="https://t.co/hOTsbg2ORh">pic.twitter.com/hOTsbg2ORh</a></p>&mdash; Joko Anwar (@jokoanwar) <a href="https://twitter.com/jokoanwar/status/1261258976441729024?ref_src=twsrc%5Etfw">May 15, 2020</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

img
Fathor Rasi
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan