close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Prosesi pelantikan Abdullah Azwar Anas sebagai Menpan RB oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (7/9/2022). YouTube/Sekretariat Presiden RI
icon caption
Prosesi pelantikan Abdullah Azwar Anas sebagai Menpan RB oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (7/9/2022). YouTube/Sekretariat Presiden RI
Nasional
Rabu, 07 September 2022 19:48

Alasan Jokowi tunjuk Azwar Anas pimpin Kemenpan RB

Azwar Anas dilantik sebagai Menpan RB di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (7/9).
swipe

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya, inovasi saat menjabat Bupati Banyuwangi dua periode sejak 2010-2021.

"Waktu memegang birokrasi di Banyuwangi, banyak sekali yang saya lihat. Saya langsung melihat ke sana saat itu, inovasi-inovasi di bidang pelayanan publik, di urusan KTP, urusan perizinan yang bisa dilakukan di pasar, di mal," tuturnya usai pelantikan Menpan RB di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (7/9).

"Saya kira," imbuh Jokowi, "beliau termasuk yang pertama saat itu. Sehingga, track record itu yang menyebabkan kita memilih Pak Azwar Anas."

Lebih jauh, Jokowi meminta Azwar Anas mempercepat reformasi birokrasi. Ini sesuai nomenklatur institusi yang dipegangnya.

"PANRB, RB-nya itu reformasi birokrasi, digarap secara cepat sehingga birokrasi kita menjadi birokrasi yang melayani, birokrasi dengan kedisiplinan yang tinggi," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Sementara itu, Azwar Anas berjanji, bakal melaksanakan target-target prioritas yang dicanangkan pemerintah. "Misalnya, bagaimana birokrasi terlibat sungguh-sungguh di penanganan kemiskinan, stunting, dan seterusnya."

"Ini kalau kita bagi habis, kan, bisa selesai. Intinya, kami akan bekerja sesuai dengan arahan Bapak Presiden tadi, termasuk birokrasi yang melayani," tambahnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini melanjutkan, dirinya akan terus mendorong digitalisasi dan integrasi program dan kegiatan pemerintah. Contohnya, program pengentasan kemiskinan ekstrem dan pengadaan barang/jasa pemerintah.

"Beliau sudah menyampaikan, sudah banyak anggaran kemiskinan, misalnya ada Rp502 triliun di 16 K/L. Kalau ini diintegrasikan, maka hasilnya akan mendorong target percapaian sesuai dengan arahan Bapak Presiden," klaimnya.

Azwar Anas bakal mengedepankan kerja sama antarpihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, untuk mencapai target tersebut. "Karena peningkatan pelayanan publik itu menjadi kunci."

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan