Gempa bumi dengan magnitudo (M)5,4 mengguncang Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Gempa bumi terpusat pada 85 km Barat laut Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Gempa bumi tersebut berlangsung pada Rabu (15/9), sekitar pukul 07.49 WIB. Pascagempa bumi, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan pengecekan lapangan.
BPBD Boalemo segera menerjunkan tim reaksi cepat ke wilayah yang merasakan guncangan. Tim BPBD menelusuri wilayah gempa bumi untuk pengecekan potensi dampak kerusakan. Gempa bumi diklaim tidak sebabkan warga setempat panik. Sebab, gempa dirasakan sedang dan lemah di beberapa lokasi rumah warga. Aktivitas warga tetap normal pascagempa bumi ini. Hingga saat ini, dilaporkan tidak ada dampak korban jiwa.
"Alhamdulillah tidak ada korban terdampak," ujar Kabid Pencegahan BPBD Kabupaten Boalemo Lela, dalam keterangan tertulis, Rabu (15/9).
Berdasarkan pemodelan BMKG, parameter gempa M5,4 tidak memicu terjadinya tsunami.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Daryono menilai, gempa bumi ini dipicu subduksi lempeng Laut Sulawesi.
"Gempa M5,4 kedalaman 88 km mekanisme kombinasi geser dan naik (oblique thrust), dipicu subduksi Lempeng Laut Sulawesi dirasakan di seluruh wilayah lengan utara Pulau Sulawesi seperti Boalemo, Gorontalo Utara, Buol, Manado, Bone Bolango, Kota Gorontalo, Toli-toli & Gorontalo," ujar Daryono.
BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk memonitor situasi pascagempa bumi. Masyarakat diimbau untuk waspada dan bersiap siaga terhadap potensi gempa susulan. Kemudian, masyarakat juga diminta tidak menyebarkan informasi yang salah atau hoaks terkait gempa tersebut.