Menteri Perhubungan Jakarta Budi Karya Sumadi mengatakan pada hari selasa bahwa pemerintah berencana untuk menggunakan pelabuhan Ciwandan Banten sebagai terminal feri. Ini untuk mengurangi kemacetan di pelabuhan Merak Banten.
Rencana tersebut merupakan salah satu tindak lanjut hasil rapat terbatas untuk menilai kembalinya Lebaran 1443 Hijriah/2022 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selas.
“Karena Ciwandan hanya 4-5 kilometer dari Merak, maka mampu menampung total 3-4 dermaga yang terjadi di sana (transit),” ujar Budi, Selasa (24/5).
Pelabuhan Ciwandan telah beroperasi sebagai pelabuhan niaga PT Pelindo, namun pada perjalanan mudik Lebaran lalu juga digunakan untuk melewati sejumlah penumpang untuk mengurangi kepadatan Merak.
Menteri Perhubungan mengatakan pengalihan fungsi akan dilaksanakan secara berkelanjutan di kemudian hari untuk memenuhi kebutuhan perjalanan pada hari besar keagamaan dan akhir pekan.
"Kendaraan berat kita izinkan Pelindo, tapi di hari libur besar, Sabtu-Minggu penumpang bisa pakai. Karena itu, tujuh dermaga di Merak akan ditambah minimal 3-4 dermaga di Ciwandan," ujarnya.
Tak hanya peningkatan penggunaan terminal penyeberangan penumpang, Menhub juga mengatakan, rencana tersebut memberikan perjalanan yang berbeda bagi penyeberangan perbatasan dari Pelabuhan Ciwandan ke Pelabuhan Lampung Panjang, bukan Bakauheni.
Menhub berharap dengan waktu tempuh yang lebih lama yakni tujuh jam, penumpang akan dihibur oleh penyedia jasa angkutan selama perjalanan.
"Dari Ciwandan ke Panjang itu tujuh jam, tapi justru masyarakat senang untuk menggunakan kapal itu, tidak berlama-lama mengendarai kendaraan, tapi mereka mendapatkan hiburan. Jadi pada saat Lebaran nanti ada yang cuma 2,5 jam, ada yang tujuh jam tapi ada additional kegiatan yang ada di sana," kata Budi.