close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah organisasi masa, termasuk alumni 212, menggelar aksi unjuk rasa membela Palestina di Monumen Nasional (Monas) hari ini, Jumat (11/5). / Antara Foto
icon caption
Sejumlah organisasi masa, termasuk alumni 212, menggelar aksi unjuk rasa membela Palestina di Monumen Nasional (Monas) hari ini, Jumat (11/5). / Antara Foto
Nasional
Jumat, 11 Mei 2018 05:07

Alumni 212 aksi bela Palestina di Monas hari ini

Sejumlah organisasi masa, termasuk alumni 212, menggelar aksi unjuk rasa membela Palestina di Monumen Nasional (Monas) hari ini, Jumat.
swipe

Sejumlah organisasi masa, termasuk alumni 212, menggelar aksi unjuk rasa membela Palestina di Monumen Nasional (Monas) hari ini, Jumat (11/5).

Humas Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengatakan aksi yang akan digelar di Monas itu sebagai respons atas pemindahan ibukota Israel ke Yerussalem.

"Kami dari persaudaraan alumni 212 akan turun all out," ujar Novel Bamukmin, seperti dilansir Antara, Jumat dini hari (11/5).

Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah menyiapkan posko-posko logistik, kesehatan, dan informasi dalam aksi tersebut.

Aksi yang mengambil tema "Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis" itu akan diawali dengan Shalat Subuh berjamah di Masjid Istiqlal Jakarta.

Selanjutnya akan dilakukan zikir dan shalawat, jalan kaki dari Istiqlal ke Monas, semaan Al-Quran Surat Al Isra dan Al Kahfi dari 1.000 huffadz, orasi-orasi oleh para tokoh ulama, pembacaan pernyataan sikap, dan diakhiri dengan Shalat Jumat berjamaah di lapangan Monas.

"Iya betul, aksi dari shalat subuh sampai shalat Jumat," ucap Novel.

Direncanakan hadir dalam aksi itu antara lain Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin, anggota Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Ustadz Bachtiar Nasir, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, Ustadz Felix Siauw, dan Ustadz Abdul Somad.

Sebanyak 35.000 petugas gabungan Polri dan TNI akan mengamankan aksi massa tersebut.

"Jumlah massa mencapai ratusan ribu orang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Kamis (10/5).

Pada 6 Desember 2017 lalu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke Yerusalem dan mengakuinya sebagai ibu kota Israel.

Rencana pemerintah Amerika Serikat ini menuai reaksi dan kecaman dari sejumlah negara termasuk Indonesia.

Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama besar yaitu Kristiani, Islam, dan Yahudi. Di kota itu terdapat situs-situs suci bagi ketiga agama tersebut, antara lain Tembok Ratapan (Yahudi), Gereja Makam Kudus (Kristen), dan Masjid Al-Aqsa (Islam).

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan