Alumni perguruan tinggi aktif cegah penularan Covid-19
Sejumlah organisasi alumni perguruan tinggi di Indonesia turut aktif membantu pemerintah mencegah penularan Covid-19 kepada anggotanya. Mulai dari melakukan aksi nyata dengan membagi-bagikan hand sanitizer hingga mengeluarkan sejumlah imbaun tertentu kepada seluruh anggota melalui WAG alumni.
Pengurus Pusat Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (PP IKA ITS) melakukan aksi nyata membagi-bagikan hand sanitizer langsung kepada masyarakat. Pembagian dilakukan seusai salat Jumat, di Masjid As Sa’adah, Jl. Arief Rahman Hakim, Keputih–Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
Pembagian dipimpin langsung Mujiaman Sukirno, Ketua Harian PP IKA ITS Mujiaman Sukirno. Acara ini turut dihadiri pengurus masjid, pondok pesantren, dan serta fasilitas umum yang berada di sekitar kampus ITS Surabaya, yakni dari wilayah Keputih dan Gebang.
“Aksi ini sebagai salah satu bentuk partisipasi aktif IKA ITS sebagai bagian dari masyarakat yang secara bersama-sama melakukan aksi melawan penyebaran virus Covid-19,” kata Ketua Umum IKA ITS Sutopo Kristanto, dalam siaran persnya, Jumat (20/3).
Sebagai sebuah awalan, kegiatan ini menyasar pengurus masjid, pondok pesantren, dan fasilitas umum di sekitar kampus ITS. Dalam pembagian selanjutnya IKA ITS akan menyasar tempat dan kelompok warga masyarakat lainnya.
“Guna lebih memperluas dan memperbesar aksi, kami telah membuka dompet donasi,” tuturnya. Pihaknya telah melakuan sosialisasi ke seluruh komunitas alumni ITS akan turut serta aktif dalam aksi pedul wabah Covid-19 ini. Alumni ITS yang ingin mendukung aksi peduli tersebut, dapat mengirimkan donasinya melalui rekening resmi IKA ITS.
Selain pembagian hand sanitizer, IKA ITS akan melakukan aktivitas lainnya, seperti sterilisasi sarana prasarana umum, pemberian disinfektan pada komunitas yang rentan penyebaran Covid-19, memberi pelatihan cara pembuatan hand sanitizer untuk kebutuhannya warga masyarakat sendiri.
“Upaya tersebut akan dikembangkan ke seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan Pengurus Wilayah dan Komisariat Jurusan IKA ITS,” ujar Sutopo. Pihaknya juga menggandeng Pusat Halal ITS, dalam memberikan pelatihan pembuatan hand sanitzer, mengingat ada alkhol sebagai bahan bakunya.
Sebelumnya, IKA ITS telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh alumni ITS untuk turut serta melawan penyebaran Covid-19. IKA ITS mengimbau alumni ITS untuk menjalankan social distancing, menjaga imunitas tubuh, dan menjaga kebersihan dir, sesuai dengan anjuran pemerintah. IKA ITS juga mendukung penuh kebijakan Rektor ITS dalam mencegah penyeberan coronavirus (Covid-19) di lingkungan kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember berupa penundaan Wisuda ITS, mengosongkan lingkungan kampus, dan meliburkan sementara kegiatan perkuliahan dengan melanjutkan perkuliahan dengan menggunakan metode online (daring).
Langkah hampir serupa juga dilakukan Dewan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (DPP IKA UII). IKA UII mengimbau kepada seluruh pengurus dan anggota IKA UII untuk secara bersama‐sama menaati protokol kesehatan yang diumumkan pemerintah dan menjaga diri untuk membantu mengatasi penyebaran wabah Covid‐19.
“Agar terhindar dari virus Covid‐19 kita harus jalankan himbauan Pak Presiden untuk social distancing,” ujar Ketua Dewan Penasihat DPP IKA UII Mahfud MD
Mahfud MD juga mengingatkan satu kaidah penting. "Ada kaidah ushul Fiqhi yang mengatakan da’rul masafid muqaddamun ala jalnil mashalih. Artinya, mengindari keburukan harus lebih diutamakan daripada meraih keuntungan sesaat,” papar dia
Sementara Sekretaris Jenderal DPP IKA UII Ari Yusuf Amir, memaparkan lima imbauan yang dikeluarkan DPP IKA UII, yang mesti dilakukan sebagai upaya mengatasi penyebaran wabah virus Covid‐19.
“Pertama, sebagai bagian dari negara, kita wajib menaati semua kebijakan pemerintah terkait dengan corona. Bila merasa kurang sehat dan mendekati gejala‐ gejala terpapar coronavirus, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat dan ikuti arahan berikutnya dari petugas kesehatan. Mulailah untuk selalu ingat menjaga kebersihan dan kesehatan diri sesuai arahan Kemenkes," ucap Ari Yusuf dalam keterangan tertulisnya.
Alumni UII juga diimbau mulai membatasi diri dengan melakukan social distancing. Hal ini dilakukan untuk membantu menekan jumlah penularan Covid‐19. Mulai menjaga jarak ketika berinteraksi dengan orang lain, mengurangi pertemuan secara fisik, mengurangi berkunjung ke tempat berkumpulnya orang banyak. Sebisa mungkin melakukan aktivitas kegiatan dan pekerjaan dari rumah
Seluruh kegiatan IKA UII yang melibatkan orang banyak harus mengalami penundaan. Baik itu acara diskusi, seminar, pelatihan, kopdar, rapat‐rapat kerja, muswil, serta acara pelantikan. Hal itu mesti dilakukan sampai wabah Covid‐19 bisa terkendali dengan baik.
"Semua realisasi program kerja yang secara fisik menghadirkan banyak orang harus ditahan sementara waktu. Kordinasi dilakukan secara online melalui WhatsApp grup," kata dia
Ia juga mengingatkan agar alumni memantau informasi resmi dari pemerintah. Jangan panik berlebihan dan tetap tenang. Teliti lagi saat membaca berita atau informasi sebelum menyebarkan atau membagikan ke orang lain.
Terakhir, Sekjen DPP IKA UII mengingatkan seluruh anggota IKA UII untuk ikhtiar dan berdoa. "Doa, zikir yang khusyuk sebanyak mungkin. Hanya meminta pertolongan kepada Allah SWT dan selanjutnya kita tawakal. Karena penyakit (virus) apapun tidak akan menyentuh tanpa Izin dari Allah SWT.
Sementara Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Mataram (PP IKA Unram) Sirra Prayuna, mengimbau agar alumni tetap di rumah, rajin cuci tangan, menghindari kerumunan, dan menjaga daya tahan tubuh. "Jika ada gejala, segera periksa ke rumah sakit rujukan pemerintah," ucap dia.