Kuasa hukum Amanda Manopo, Ina Rachman mengaku, promosi situs yang diduga judi online oleh kliennya sudah terlebih dahulu melalui proses filter oleh sang manager. Hal ini diketahui setelah pemeriksaan terhadap Amanda pada Senin (2/10).
Ina mengatakan, pihak situs judi online menerangkan kepada sang manager, Rico, kalau situs tersebut merupakan permainan daring biasa. Maka dari itu, kliennya menerima tawaran untuk promosi tersebut.
"Jadi pada saat Manda ditawari proyek itu lewat managernya, Rico. Katanya game online, dan itu ada pertanyaan dari yang ngajaknya itu melalui Riko itu hanya sebatas game online. Jadi bukan judi online. Jadi memang Manda tidak tahu sama sekali," katanya usai pemeriksaan, Senin (2/10) malam.
Ina menyebut, Rico sebagai manager memastikan telah memeriksa ulang bahwa tawaran tersebut layak untuk diambil.
"Kalau ditanya, apakah Manda enggak memeriksa lagi itu game online atau judi online. Kan Manda sudah punya manager, jadi yang memfilter semuanya itu adalah managernya," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya merasa managernya tidak turut bersalah dalam hal ini lantaran ketidaktahuan. Kliennya pun hanya dibayar Rp16 juta untuk promosi tersebut.
Menurutnya, promosi tersebut dilakukan pada 2021. Saat itu, Amanda hanya diminta membaca naskah yang disiapkan oleh pihak situs judi online.
"Manda cuman dibayar Rp16 juta," ucapnya.