Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais, menerangkan kronologi berlangsungnya konferensi pers penganiayaan Ratna Sarumpaet oleh Capres Prabowo Subianto pada 2 Oktober 2018 lalu.
Penjelasan Amien disampaikan saat menyampaikan kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Penjelasan Amien berawal dari pertanyaan jaksa penuntut umum (JPU), yang menanyakan inisiator konferensi pers tersebut.
"Kolektif teman-teman semua lah," kata Amien Rais dalam persidangan, Kamis (4/4).
Menurut dia, acara tersebut digelar sebagai respons bersama karena Ratna merupakan bagian dari tim pemenangan Prabowo-Sandi. Atas dasar persaudaraan, maka tim memberikan keterangan pers untuk diketahui publik.
Prabowo diketahui melakukan dua kali konferensi pers terkait kasus Ratna Sarumpaet. Konferensi pertama menyikapi pengakuan Ratna yang dikabarkan menjadi korban penganiayaan di Bandung.
Keesokan harinya, Ratna menyampaikan pengakuan bahwa dirinya bukanlah korban penganiaayan. Ratna mengaku menyampaikan kebohongan atas kabar penganiayaan tersebut.
Menanggapi pengakuan Ratna, di hari yang sama Prabowo kembali menggelar konferensi pers dan menyampaikan permintaan maaf pada khalayak. Prabowo saat itu mengatakan dirinya ikut menyuarakan sesuatu yang belum diyakini kebenarannya.
"Saya di sini, atas nama pribadi dan sebagai pimpinan daripada tim kami, saya minta maaf kepada publik bahwa saya telah ikut menyuarakan sesuatu yang belum diyakini kebenarannya," ujar Prabowo saat itu.
Menurut Amien, kedua konferensi pers yang dilakukan Prabowo berlangsung atas inisiatif bersama untuk menyikapi kasus yang menimpa Ratna. Amien ikut hadir mendampingi Prabowo saat dua kali menyampaikan pernyataannya tersebut.
Amien menjelaskan, konferensi pers pertama digelar agar kasus yang menimpa Ratna mendapat penanganan hukum dari aparat kepolisian. Namun, setelah Ratna menyampaikan pengakuannya, pihak Prabowo merasa kecewa terhadap Ratna.
"Ada minta pendapat. Ini kan sebuah penganiayaan mengenai demokrasi paling inti, yakni HAM. Karena orang sudah tidak aman lagi untuk bepergian. Saya kecewa berat kenapa terjadi seperti itu," ujar Amien.
Selepas Amien menyampaikan keterangan di muka persidangan, Ratna menyampaikan permintaan maafnya langsung kepada Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut. Ratna juga sempat menyalami Amien sebelum ia meninggalkan ruang sidang
"Saya minta maaf Pak Amien, saya minta maaf," ujar Ratna.