Sekitar 3.000 anak mulai dari mulai tingkatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD sederajat, SMP Sederajat, SMA sederajat, anak-anak panti asuhan, perwakilan Forum Anak Nasional dan anak penyandang disabilitas, mengikuti puncak peringatan Hari Anak Nasional 2018 di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (23/7).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise yang hadir dalam perayaan tersebut, berpesan agar anak-anak menggunakan waktu sebaik-baiknya.
"Gunakan waktu sebaik-baiknya untuk belajar. Namun, harus ada juga waktu khusus untuk bermain dan berkreasi," kata Yohana.
Menurutnya, belajar, bermain, dan berkreasi, adalah hak anak yang harus dipenuhi. Hak-hak anak dijamin oleh negara melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016, tentang Perlindungan Anak.
Hal yang sama disampaikan Presiden Joko Widodo, melalui rekaman video yang ditayangkan dalam kegiatan tersebut. Presiden berpesan agar anak-anak tidak lupa belajar dan tidak lupa bermain. Presiden juga berharap anak-anak yang hadir dalam acara peringatan Hari Anak Nasional 2018, dapat berkenalan dengan teman-teman baru.
Peringatan Hari Anak Nasional 2018 kali ini mengambil tema "Anak Indonesia, Anak GENIUS (Gesit, Empati, Berani, Unggul, Sehat)", yang merupakan sikap-sikap yang harus dimiliki anak-anak Indonesia. Sesuai tema, anak-anak yang hadir di Kebun Raya Purwodadi mengenakan kaos putih bertuliskan GENIUS.
Dengan tema ini, anak-anak Indonesia diharapkan anak yang gesit dalam bertindak dan berpikir; memiliki empati atau keinginan untuk menolong sesama, merasakan apa yang orang lain rasakan dan menghargai perbedaan.
Selain itu, anak Indonesia juga harus berani dalam bertindak. Karena setiap anak adalah istimewa, maka anak Indonesia harus unggul di bidangnya masing-masing, serta sehat.
Antara