close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Demonstrasi buruh./ Antara Foto
icon caption
Demonstrasi buruh./ Antara Foto
Nasional
Kamis, 02 Mei 2019 14:07

Sosiolog: Gerakan anarko muncul di Hari Buruh karena ideologi kiri direpresi

Mereka muncul karena ide kiri lain seperti sosialisme dan marxisme sering direpresi.
swipe

Peringatan Hari Buruh (May Day) di Bandung pada 1 Mei kemarin, diwarnai aksi anarkis oleh kelompok Anarko. Sosiolog Universitas Udayana Wahyu Budi Nugroho menilai, kemunculan kelompok ini disebabkan karena ideologi kiri lain seperti sosialisme dan marxisme direpresi di negeri ini.

"Beberapa tahun terakhir ini, wacana anarkisme itu mulai menguat. Ini ditandai dengan banyaknya buku-buku soal anarkisme. Mereka muncul karena ide kiri lain seperti sosialisme dan marxisme sering direpresi, buku-buku terkait itu juga sering di-sweeping aparat," kata dia kepada reporter Alinea.id, Kamis (2/5).

Dia menjelaskan, gerakan anarko ini punya banyak cabang. Dia menduga bahwa kelompok anarko yang beraksi di Bandung adalah Anarko-Sindikalis. 

"Anarko yang di Bandung itu cabang Anarko Sindikalis. Mereka memang membolehkan vandalisme seperti itu. Tokohnya seperti Rudolf Rocker, tapi saya kira cabang ini sudah kadaluarsa, tidak relevan di era kapitalisme lanjut yang lebih humanis ini," katanya menuturkan.

Kendati demikian, dia tak sepakat bila polisi sampai menelanjangi dan menggunduli para anggota kelompok ini. Bagi dia, tindakan polisi dinilai berlebihan terhadap kelompok ini.

"Menurut saya cukup ditangkap saja ya, karena mereka sudah melakukan vandalisme. Tapi, kalau ditelanjangi dan digunduli, saya kira itu berlebihan," ucapnya.

Ada ratusan orang remaja kelompok Anarko yang digunduli Polrestabes Bandung. Mereka ditangkap karena melakukan vandalisme dan menyusup ke massa buruh yang melakukan aksi peringatan Hari Buruh di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.

Di antara tindakan vandalisme yang mereka lakukan adalah dengan mencorat-coret tembok SLB C Plus Jalan Singa Perbangsa, Kota Bandung. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara polisi dan ratusan remaja ini, sebelum mereka ditangkap.

Selain Bandung, kelompok ini juga beraksi di Malang dan dan Makassar. Ada total 619 orang dari kelompok ini yang diamankan polisi saat peringatan Hari Buruh.

Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian menyatakan, kelompok Anarko Sindikalis ini telah muncul di beberapa wilayah di Indonesia. Karena itu, polisi telah melakukan pemetaan terhadap kelompok ini. 

Tito pun berjanji untuk melakukan tindak tegas terhadap mereka. Adapun terhadap para pelaku yang masih berusia remaja, polisi akan melakukan pembinaan. 

“Polri menghadapi situasi itu, kita pasti tindak tegas, tapi saya sudah perintahkan melakukan pemetaan kelompoknya dan melakukan pembinaan kepada mereka,” ujar Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (2/5).

img
Rakhmad Hidayatulloh Permana
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan