Scroll ke atas untuk melanjutkan

Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Merdisyam memberikan keterangan kepada wartawan terkait pemberitaan masuknya 49 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) China di sebuah perusahaan pertambangan nikel di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (17/3). Foto Antara/J

Nasional

Kamis, 26 Maret 2020 12:23

Seorang anggota polisi di Kendari berstatus ODP Covid-19

Dinas Kesehatan Sultra melakukan pantauan kepada para pelayat yang hadir.

Penyebaran coronavirus atau Covid-19 terus meningkat. Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) membenarkan, ada anggotanya yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP) setelah melakukan takziah di rumah warga yang diduga positif Covid-19.

Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam mengungkapkan, hasil tes jenazah tersebut sampai saat ini belum keluar. Namun, sebagai langkah antisipasi, dinas kesehatan (dinkes) setempat melakukan pantauan kepada para pelayat dan seorang anggota polisi.

"Untuk jenazah yang di Kolaka sampai saat ini. Berdasar, keterangan dari kepala Rumah Sakit Bahteramas, belum dapat dikatakan positif terinfeksi Covid-19. Dinkes masih menunggu hasil swap," kata Merdisyam saat dikonfirmasi, Kamis (26/3).

Merdisyam menyatakan, anggota polisi berstatus ODP kini menjalani isolasi secara mandiri. Sedangkan, untuk masyarakat lainnya yang juga turut menjadi ODP juga diminta melakukan isolasi diri secara mandiri. "Isolasi mandiri sebagai langkah antisipasi," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, beredar di media sosial video adanya jenazah yang dibawa pulang ke rumah. Jenazah tersebut, dibawa pulang ke rumahnya saat masih menunggu hasil tes Covis-19.

Pihak rumah sakit pada awalnya tidak memperbolehkan. Namun, pihak keluarga memaksa membawa pulang dan sampai di rumah telah ditunggu oleh sanak keluarga serta tetangga. Para pelayat dinyatakan sebagai ODP sampai hasil tes jenazah keluar.