Angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia dalam dua hari ke depan atau lusa (Rabu, 9/3). Ini berdasarkan analisis dinamika atmosfer oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada hari ini (Senin, 7/3).
"Fenomena angin hingga lebih dari 30 km per jam masih dapat berpotensi terjadi untuk dua hari ini," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangan tertulis.
Angin kencang berpotensi berlangsung di Jabodetabek, Banten, selatan Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Angin kencang itu dipicu pola sirkulasi siklonik di wilayah perairan Laut Timor yang membentuk pola pertemuan angin di wilayah Lampung, Banten, Jabodetabek, selatan Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
Di sisi lain, sebagian besar wilayah di Indonesia memasuki pancaroba, peralihan dari musim hujan ke kemarau pada Maret-April 2022. Masyarakat diminta waspada jika cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dalam waktu singkat disertai angin kencang, kilat/petir, ataupun puting beliung.
"Masyarakat juga diharapkan untuk menghindari kegiatan pelayaran di area perairan dengan gelombang tinggi, waspada terhadap terjadinya gelombang tinggi, dan kerusakan bangunan terutama di daerah rentan," tuturnya.
"Sedangkan bagi stakeholder, diharapkan dapat terus berkoordinasi dengan seluruh pihak-pihak terkait yang menangani kebencanaan," tandas Guswanto.