Polri mengklaim terjadi penurunan angka kejahatan pada satu pekan terakhir di seluruh wilayah Indonesia. Meski demikian, angka penurunannya memang tidak signifikan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono menyebut, angka kejahatan di pekan ke-16 tahun ini sebanyak 3.587 dan angka kejahatan di pekan ke-17 hanya 3.539.
"Mengalami penurunan sebanyak 48 kasus atau 1,34%," kata Argo dalam keterangan resminya, Selasa (28/4).
Untuk gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama Operasi Ketupat 2020 sendiri didapati penurunan. Dalam tiga hari kerja tim gabungan Operasi Ketupat 2020, hari kedua (25/4) lebih banyak didapati gangguan kamtibmas dibanding jari ketiga (26/4).
"Pada 25 April ada 379 kasus dan 26 April ada 257 kasus. Ada penurunan 122 kasus," tutur Argo.
Argo pun menyatakan seluruh jajaran Polri sampai ke tingkat Polres telah melakukan pemetaan kerawanan. Bahkan, pemetaan jam rawan telah diketahui, yakni dari pukul 00.00 WIB sampai 05.00 WIB.
"Patroli juga lebih ditingkatkan untuk mengurangi angka kejahatan," ujarnya.