close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Angkot Cianjur menggratiskan ongkosnya./Facebook
icon caption
Angkot Cianjur menggratiskan ongkosnya./Facebook
Nasional
Sabtu, 15 Desember 2018 10:32

Supir angkot Cianjur gratiskan ongkos, KPK minta maaf 

Kedepannya KPK bisa melakukan lebih banyak OTT lagi di daerah lain, agar banyak lagi supir angkot yang gratiskan ongkos. 
swipe

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang mengungkapkan permintaan maaf kepada masyarakat Cianjur, setelah supir angkot di Cianjur gratiskan ongkos. 

Penggratisan ini sendiri merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Cianjur setelah Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar diciduk KPK karena kasus suap DAK fasilitas pendidikan

"Maaf kalau KPK belum bisa membuat lebih banyak lagi 'angkot gratis' di daerah lain di Indonesia," kata Saut kepada Alinea.id, Jumat (14/12). 

Maksud permintaan maaf ini merupakan pernyataan sindiran Saut, karena memang masih banyak kepala daerah bandel yang gemar mengecewakan rakyatnya.

Maka dari itu, dia berharap ke depannya KPK bisa melakukan lebih banyak OTT lagi di daerah lain agar banyak lagi supir angkot yang gratiskan ongkos. 

Selain itu, Saut juga menyarankan agar suatu hari nanti istilah OTT tersebut bisa diganti dengan istilah angkot gratis. 

"Jadi kita ganti suatu saat. Bisa jadi kata OTT itu sama dengan 'angkot gratis'. Bila banyak supir angkot melakukan yang sama," ujarnya. 

Sebelumnya, KPK telah menetapkan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi, Kepala Bidang SMP di Dinas Pendidikan Cianjur, Ros dan Kakak Ipar dari Irvan, Tubagus Cepy Sethiady sebagai tersangka korupsi DAK fasilitas pendidikan Kab Cianjur.

Irvan dan kawan-kawan sudah melakukan kongkalikong untuk menyiasati pemangkasan uang fasilitas pendidikan di Kabupaten Cianjur hingga sekitar 14,5% dari total anggaran hingga Rp46,8 miliar. Caranya ialah dengan memeras 140 sekolah yang sudah menerima DAK tersebut. 

Setidaknya, dari pemeriksaan di lapangan, tim KPK berhasil mengamankan uang sebesar Rp1,5 miliar dalam pecahan uang Rp100.000, Rp50.000 dan Rp20.000. Diduga, Irvan dalam hal ini mendapatkan alokasi fee hingga 7%. Transaksi ini sendiri dilakukan di halaman masjid Agung Cianjur, usai shalat Subuh.

img
Rakhmad Hidayatulloh Permana
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan