Jenazah Ny. Ani Yudhoyono diterbangkan dari Singapura ke Tanah Air, Minggu (2/6) besok. Jenazah istri Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), itu akan dibawa menggunakan pesawat Hercules dengan perjalanan dua jam.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang sekaligus besan SBY, Hatta Rajasa, menjelaskan detil pemulangan jenazah perempuan bernama lengkap Kristiani Herrawati itu.
"Jika diberangkatkan dari Singapura jam 7 pagi, tiba di Indonesia jam 8 WIB," kata Hatta dalam live di TV One.
Rencananya, Ani Yudhoyono akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Selatan, pada Minggu (2/6).
Dalam kesempatan yang sama Hatta mengucapkan terimakasih kepada rakyat Indonesia yang memberikan simpati dan doa semasa almarhumah dirawat. Juga kepada kerabat, sanak famili yang telah membesuk ke rumah sakit dari tanah air.
Ia juga memohon doa kepada masyarakat agar keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan ikhlas melepas Ani Yudhoyono.
"Beliau wafat dengan husnul khotimah dan keluarga ikhlas melepas kepergian ibu. Pak SBY sebagai suami yang mendampingi Ibu selama 43 tahun terlihat duka, tapi beliau iklas menerima takdir Allah," kata Hatta.
Hatta didampingi mantan Menteri Pendidikan M. Nuh, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan memberikan pernyataan kepada wartawan di University Hospital Singapura, usai kabar kepergiaan Ani Yudhoyono pada pukul 11:50 waktu Singapura.
Tiga hari terakhir, Ny. Ani Yudhoyono dirawat di intensive care unit (ICU) National University Hospital (NUH), Singapura. Ibu Negara RI 2004-2014 Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat sekitar tiga bulan karena leukimia.
Ani Yudhoyono meninggal pada pukul 11:50 waktu Singapura. Perempuan kelahiran Yogyakarta, 6 Juli 1952 (67 tahun) itu telah dirawat sejak Februari 2019. Mantan Ibu Negara ini melakukan kemoterapi cycle 2 tanggal 22 Maret 2019.