close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Salah satu unggahan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono di Instagram./instagram.com/aniyudhoyono/?hl=en
icon caption
Salah satu unggahan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono di Instagram./instagram.com/aniyudhoyono/?hl=en
Nasional
Minggu, 02 Juni 2019 00:26

Ani Yudhoyono, fotografi dan medsos

Aktivitas perempuan yang biasa disapa Ibu Ani dalam membagikan hasil fotografinya di media sosial Instagram memiliki dampak positif.
swipe

Pengamat media sosial Enda Nasution menilai almarhumah Ani Yudhoyono merupakan pelopor tokoh negara pengguna media sosial. Lewat media sosial, terutama Instagram, ibu dua anak itu seringkali menampilkan sisi humanis sebagai pendamping Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Aktivitas perempuan yang biasa disapa Ibu Ani dalam membagikan hasil fotografinya di media sosial Instagram memiliki dampak positif bagi masyarakat. Langkah itu dapat menciptakan kedekatan secara emosional dengan para pengikutnya melalui kirimannya maupun saat warganet berinteraksi di kolom komentar.

"Berbeda dengan tokoh negara yang menjadikan akunnya sebagai media komunikasi resmi, kehadiran Ibu Ani Yudhoyono adalah sebagai seorang pribadi yang bercerita melalui foto-fotonya, dan cerita keluarganya dapat dinikmati secara luas oleh masyarakat Indonesia," ujar Enda di Jakarta, Sabtu (1/6).

Selain itu, Enda menilai kegiatan Ani Yudhoyono di Instagram sebagai digital immigrant atau pendatang baru digital teknologi dari nol adalah sebuah terobosan. Sebab, ia tidak mencampuradukkan kirimannya di Instagram dengan bahasan politik atau kebijakan negara.

Unggahan Ani Yudhoyono lebih menggambarkan sisi humanis SBY sebagai pemimpin keluarga dan partai. Termasuk ketika perempuan berusia 67 tahun itu menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit National University Hospital Singapura.

Padahal, Ani Yudhoyono pernah menduduki jabatan penting sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat maupun sebagai Ibu Negara. "Terobosan itu dalam arti beliau tidak membuat akun Instagram karena politik, tetapi justru sebagai saluran informasi pribadi yang lebih bebas. Pesan yang disampaikan adalah beliau sebagai seorang ibu, sebagai seorang istri," ujar Enda.

Pilihan yang diambil secara sadar itu merupakan langkah yang bijak. "Karena tidak membuka ruang untuk perdebatan politik, melainkan betul-betul media sosialnya yang berfungsi sebagai akun pribadinya saja," tandas Enda,

Kristiani Herawati binti Sarwo Edhie Wibowo atau Ani Yudhoyono, Ibu Negara periode 2004-2014, wafat pada pukul 11.50 waktu Singapura, Sabtu (1/6). Jenazah almarhumah telah tiba di Tanah Air malam ini. Rencananya, jenazah dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6). (Ant)

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan