Ibu Negara Republik Indonesia sejak 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014, Hj Kristiani Herrawati, atau lebih dikenal dengan nama Ani Yudhoyono, tengah menjalani medical treatment di Singapura. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Indonesia periode 2004-2014, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), melalui keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, Selasa (12/2).
Menurut SBY, sejak 2 Februari 2019 lalu, istrinya menjalani medical treatment di Singapura atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.
"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di tanah air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah. Karenanya harus menjalani pengobatan dan perawatan yang intensif di National Universtiy Hospital Singapura," jelas dia.
SBY memohon doa kepada masyarakat agar Allah SWT, memberikan kesembuhan kepada istri tercinta, agar dapat kembali menjalankan kegiatan sehari-harinya di tanah air.
"Pada kesempatan ini juga saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan pemerintah, utamanya tim dokter kepresidenan atas perhatian dan bantuan yang diberikan dalam pengobatan Ibu Ani," tutur dia.
Selain itu, SBY mengucapkan terima kasih kepada para sahabat yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Termasuk yang melalui media sosial.
SBY juga meminta maaf karena tidak dapat menghadiri sejumlah kegiatan, yang direncanakan berbagai pihak. "Sebagai seorang suami, tentu saya harus mendampingi Ibu Ani dalam menghadapi ujian dan cobaan Tuhan ini," kata dia.
SBY percaya istrinya adalah sosok yang kuat, tabah, dan tegar dalam menghadapi tantangan kehidupan. Termasuk ketika bersatu dalam suka dan duka selama 10 tahun mengemban tugas memimpin Indonesia.
Oleh karena itu, SBY menegaskan, harus bersatu dalam semangat keyakinan dan kekuatan agar semua ikhtiar penyembuhan istrinya dengan izin pertolongan Allah dapat berhasil dengan baik.