Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, Jakarta terus berbenah diri untuk melakukan pembaruan dan perubahan di segala aspek. Ia menilai, perubahan dari bidang kesehatan, pendidikan, sampai dengan transportasi umum masih belum tuntas.
"Ini adalah transformasi yang harus dipercepat dan diteruskan, belum tuntas. Kenapa? Karena kita masih menjalani proses yang panjang," kata Anies saat memberikan amanat dalam rangka Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 DKI Jakarta di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (22/6).
Salah satu perubahan yang disoroti yakni soal transportasi umum.
Menurut Anies, ada peningkatan dari warga yang beralih untuk menggunakan kendaraan umum. Untuk itu, perlu dipastikan agar peningkatan ini terus membaik.
"Bila hari ini kita sudah berhasil mengajak warga untuk menggunakan kendaraan umum yang peningkatannya 3 kali lipat, kita harus pastikan perjalanan ini jalan terus ke depan peningkatannya jadi jauh lebih tinggi lagi," ujarnya.
Lebih lanjut, Anies juga menyoroti soal kolaborasi yang dilakukan pemerintah dalam kegiatan pembangunan di Jakarta. Ia menyebut, pendekatan kolaborasi dilakukan karena pemerintah tidak ingin memonopoli pembangunan.
"Jakarta ini tempat berkumpulnya sumber daya dan segala macam institusi. Karena itu, sayang sekali bila pembangunan di Jakarta hanya mengandalkan dan dimonopoli oleh Pemprov saja," tutur Anies.
Menurut Anies, perjalanan kolaborasi selama beberapa tahun telah menghasilkan kemajuan yang dirasakan seluruh masyarakat di Jakarta. Pihaknya ingin kemajuan ini diikuti dengan percepatan menuju Jakarta sebagai kota global.
"Kita ingin memberikan pesan bahwa Jakarta adalah kota global, karena itu kita sebut elevasi, naik kelas," ucapnya.
Anies menekankan, perjalanan memajukan Jakarta ke depannya tidak hanya dilakukan untuk memenuhi standar nasional. Namun, penting untuk menunjukkan Jakarta adalah kota yang bisa menjadi rujukan kota-kota lain di Asia Tenggara.
"Ketika kita bicara tentang kemajuan, jangan hanya mengandalkan kepada ekspektasi harapan di standar nasional. Kita harus tingkatkan itu," ujar Anies.
Kolaborasi, akselerasi, dan elevasi merupakan tema yang diambil dalam perayaan HUT ke-495 DKI Jakarta. Anies menyebut, perayaan ini dinamai Jakarta Hajatan sebagai wujud untuk merayakan perjalanan Jakarta.
"Hajatan memiliki makna selebrasi, dan ini adalah selebrasi atas semua capaian semua kerja keras yang dilakukan oleh seluruh unsur masyarakat," ucap Anies.
Jakarta Hajatan ke-495 diisi dengan serangkaian acara yang berlangsung sejak 24 Mei sampai 25 Juni 2022. Rangkaian kegiatan dibuka dengan Opening Ceremony Jakarta 495 Anniversary Celebration and Digital Nomad Island Launching di Pulau Bidadari pada 24 Mei 2022 lalu.
Kemudian, sejumlah agenda turut mewarnai perayaan ini, termasuk gelaran Formula E di Ancol beberapa waktu lalu. Selain itu, agenda lainnya antara lain upacara ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP), sidang paripurna DPRD, Jakarta Concert di Taman Ismail Marzuki (TIM), juga pekan kolaborasi daerah. Lalu, ada juga Jakarta Award dan Malam Resepsi, pagelaran, aktivasi mural wilayah, instalasi, serta pertunjukan musik.
Rangkaian acara Jakarta Hajatan ke-495 akan ditutup dengan closing ceremony dan peresmian Jakarta International Stadium (JIS) pada 25 Juni 2022.