Anies Baswedan ditagih soal pengoperasian becak di Jakarta

Pembahasan pengoperasian kembali becak di Jakarta merupakan bagian dari evaluasi kontrak politik dua tahun kepemimpinan Anies Baswedan.

Perwakilan warga dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta mempertanyakan janji Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang membolehkan pengoperasian kembali angkutan becak di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

“Kita minta kepastian, jangan janji-janji melulu, kapan, tanggal berapa, bulan berapa, tahun berapa, becak bisa masuk ke area pariwisata,” kata Koordinator Becak, Rasdullah seperti dikutip dari Antara pada Rabu (11/12).

Rasdullah menjelaskan, warga yang memiliki angkutan becak sudah bekerja keras menertibkan kendaraannya di Jakarta. Saat ini, kata dia, becak sudah bisa diatur dan telah tertata dengan rapi.

“Kendala justru ada di peraturan daerah (Perda) yang masih menghalangi becak beroperasi. Kita minta itu menjadi pertanggungjawaban gubernur," ujar Rasdullah.

Lebih lanjut, Rasdullah mengatakan, ada sejumlah alasan untuk mendukung penggunaan becak kembali di Jakarta, salah satunya karena angkutan roda tiga itu merupakan transportasi yang ramah lingkungan.

Menurut Rasdullah, jika nama becak sudah tidak baik lagi, sebaiknya diganti menjadi Angling atau Angkutan Lingkungan. “Lengkapnya Angling Darma atau Angkutan Lingkungan Dari Masyarakat," kata Rasdullah.

Seperti diketahui, peringatan hari HAM Internasional di Jakarta diinisiasi oleh Urban Poor Consortium (UPC), jejaring rakyat miskin Indonesia (Jerami) dan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta.

Sementara itu, pendamping JRMK, Gugun Muhammad, mengatakan diskusi soal HAM yang di dalamnya membahas soal pengoperasian kembali becak di Jakarta merupakan bagian dari evaluasi kontrak politik dua tahun kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI.

“Kontrak politik dengan Anies Baswedan, sekarang sudah berjalan dua tahun, sekalian setiap tahun kita melakukan evaluasi, sudah sejauh mana perkembangan yang sudah dilakukan,” ujar Gugun.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menanggapi pertanyaan warga itu dengan meminta waktu untuk dibahas tersendiri. "Nanti kita bahas bersama-sama, saya tidak jawab dulu sekarang," kata Anies. (Ant)