Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan kantor bagi Indonesia Diaspora Network (IDN). Rencananya, ada dua kantor yang disediakan oleh pihaknya.
Pemberian fasilitas berupa kantor itu, kata Anies, sudah dibicarakan dengan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta. Kantor tersebut nantinya akan bersifat sementara sampai mereka mendapat aktivitas permanen.
“Saya sudah sampaikan, Pemprov DKI akan menyiapkan sebuah ruangan untuk kantor IDN di Jakarta. IDN akan kita fasilitasi bagi talenta-talenta yang pulang ke Indonesia,” kata Anies.
Anies mengatakan ada beberapa lokasi yang akan dijadikan kantor bagi IDN di Jakrat. Itu antara lain berada di kawasan Kuningan dan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Hanya tinggal dipilih saja lokasi yang tepat untuk dijadikan sebuah kantor.
"Di Kuningan kita punya, di Gatot Subroto kita punya, jadi akan kita ambil salah satu. Kita punya tempat-tempat itu,” ujar Anies.
Dengan mereka berkantor di pusat jantung Indonesia, kata Anies, diaspora yang datang kembali ke Indonesia akan mendapatkan kemudahan dari sisi mobilitas.
Lebih lanjut, Anies menambahkan, dirinya melihat potensi talenta diaspora luar biasa besar. Anies yang juga pernah merasakan menjadi diaspora dan kembali ke Indonesia pada 2005 mengalami transisi yang tak mudah.
“Kita semua yang pernah pulang merasakan transisi ketika kembali tidak tahu harus ke mana memulainya,” tutur Anies.
Selain menyiapkan kantor, kata dia, setelah talenta diaspora tiba, pihaknya akan mengundang masyarakat yang bergerak di bidang bisnis di Jakarta untuk membantu diaspora melakukan transisi.
"Jadi Pemprov akan menjadi fasilitator bagi diaspora Indonesia yang pulang atau berencana pulang, untuk bertemu dengan, terutama komunitas bisnis dan civil society di sini," katanya.
Anies pun mengatakan pihaknya menyambut baik ide-ide diaspora terkait dengan tata kota. Yang lebih penting, lanjut Anies, Pemprov DKI bisa membuat diaspora yakin jika pulang pemerintah akan memberikan fasilitas pada mereka.