close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Antisipasi arus balik, Polri siapkan rekayasa lalin dari one way hingga ganjil genap. Foto: Ist
icon caption
Antisipasi arus balik, Polri siapkan rekayasa lalin dari one way hingga ganjil genap. Foto: Ist
Nasional
Senin, 24 April 2023 09:32

Antisipasi arus balik, Polri siapkan rekayasa lalin dari one way hingga ganjil genap

Polri akan memberlakukan one way mulai dari 414 KM di Gerbang Tol Kalikangkung sampai 70 KM Gerbang Tol Cikatama.
swipe

Polri telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan kendaraan pada arus balik masa Idulfitri 1444 H. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada hari ini (24/4) dan besok (25/4).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, persiapan itu dilakukan mengingat arus balik pada Lebaran 2023 merupakan yang tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sehingga, perlu dilakukan langkah-langkah dan upaya untuk melakukan rekayasa lalu lintas guna mengurai kepadatan.

"Pemberlakuan langkah-langkah rekayasa mulai dari one way, contraflow, dan juga kemungkinan ganjil genap akan diberlakukan, agar beban jalan pada puncak arus balik ini bisa kita urai," kata Sigit dalam konferensi pers daring, dikutip Senin (24/4).

Sigit menuturkan, kepadatan kendaraan pada puncak arus balik mesti diurai agar tidak menyebabkan penumpukan di satu titik. Di sisi lain, Polri telah memperkirakan bahwa volume arus balik akan melampaui kapasitas badan jalan. 

"Apabila tidak (diurai) akan terjadi kondisi stuck, karena memang beban yang ada melampaui dari kapasitas baik yang di jalan tol maupun di jalur arteri," ujar Sigit.

Disampaikan Sigit, Polri akan memberlakukan one way mulai dari 414 KM di Gerbang Tol Kalikangkung sampai 70 KM Gerbang Tol Cikatama.

Apabila one way harus diterapkan hingga ruas jalan menuju wilayah Jakarta, sambung Sigit, one way akan diperpanjang hingga KM 36 atau bahkan KM 3,5.

"Jadi hal ini kita semua persiapkan, termasuk juga pengaturan contraflow disesuaikan dengan hitungan yang ada di Jasa Marga untuk pemantauan volume kepadatan lalu lintas," tuturnya.

Ditambahkan Sigit, personel dalam jumlah besar akan diterjunkan guna mendukung pelaksanaan rekayasa lalu lintas pada masa arus balik. Polri juga akan memaksimalkan upaya untuk meminimalisir dampak penerapan one way, baik di jalan tol maupun arteri.

"Kita maksimalkan untuk dilakukan pembersihan. Di titik-titik potensi rawan macet dan rawan kecelakaan, personel Polri dan gabungan kita turunkan dalam jumlah besar, sehingga kemudian baik yang di tol maupun yang di arteri semuanya bisa berjalan," ucap Sigit.

Oleh karenanya, Sigit mengimbau masyarakat yang melaksanakan perjalanan balik untuk tetap mematuhi arahan dari petugas di lapangan. Sosialisasi cepat akan dilakukan apabila terjadi perubahan jadwal rekayasa lalu lintas yang telah diumumkan.

Selain pada 24 April hingga 25 April, puncak arus balik juga diperkirakan terjadi pada 29 April hingga 30 April serta 1 Mei 2023. Volume kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek diprediksi mengalami lonjakan pada puncak arus balik, yakni mencapai 203 ribu kendaraan dari arah timur (arah Trans Jawa).

Pemerintah mengimbau masyarakat agar menunda perjalanan balik menuju wilayah Jakarta pada 26 April hingga 30 April 2023 apabila tidak ada keperluan mendesak. Meski demikian, tidak ada larangan bagi para pemudik yang akan kembali ke ibu kota pada 24 April hingga 25 April 2023.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan