Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan 30.000 masker bagi warga di kawasan lereng Gunung Merapi. Masker-masker ini disiapkan untuk mengantisipasi munculnya hujan abu tipis dari aktivitas Gunung Merapi.
"Untuk mengantisipasi hujan abu, masker sudah kami siapkan, baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten. Jumlahnya sangat mencukupi. Di BPBD DIY masih tersedia 30.000 masker," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana di Yogyakarta, Minggu (6/1).
Menurutnya, kesiapsiagaan bencana juga dilakukan dengan mengaktifkan kembali seluruh posko Gunung Merapi. BPBD DIY juga telah berupaya meningkatkakan kemampuan mitigasi bencana terhadap warga di kawasan lereng Gunung Merapi.
"Kesiapsiagaan dan kapasitas masyarakat di sekitar lereng Merapi sudah kami siapkan sejak awal untuk menghadapi setiap ancaman bencana," kata dia.
Hujan abu tipis, sempat terjadi pada Jumat (4/1) dan Sabtu (5/1) di Kali Tengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
Menurut Sumo, seorang perwira dari Regu Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY, hujan abu di Sleman sudah terpantau sejak Sabtu pukul 12.00 siang. Sementara di Klaten, hujan abu terjadi sejak Jumat pukul 22.15 WIB.
Dia menerangkan, hujan abu tipis terpantau setelah munculnya luncuran guguran lava dari GUnung Merapi. Namun saat ini, kawasan lereng Gunung Merapi dalam kondisi cerah dan sudah tidak terpantau sisa-sisa hujan abu yang berterbangan di kawasan itu.
"Kemarin hujannya terpantau tipis-tipis sekali," kata dia. (Ant)