close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Anggota Komisi XI DPR, Charles Meikyansyah, meminta aparat dan perbankan mempermudah laporan korban penipuan karena modusnya kian beragam. Freepik
icon caption
Anggota Komisi XI DPR, Charles Meikyansyah, meminta aparat dan perbankan mempermudah laporan korban penipuan karena modusnya kian beragam. Freepik
Nasional
Selasa, 25 Juli 2023 19:23

Modus kian beragam, aparat dan perbankan harus permudah laporan korban penipuan

"Beri pelayanan terbaik dan kemudahan bagi korban karena untuk melihat informasi kebenaran dari transaksi keuangan, kan, tidak sulit."
swipe

Penegak hukum dan perbankan diminta mempermuda proses pelaporan korban. Pangkalnya, kasus penipuan kian marak dan modusnya semakin beragam.

"Bisa jadi dana yang mungkin dianggap kecil untuk seseorang, tapi menjadi sangat besar dan berarti untuk orang lain. Penegak hukum dan pihak internal perbankan harus memiliki empati terhadap para korban penipuan," ujar ucap anggota Komisi XI DPR, Charles Meikyansyah, dalam keterangannya, Selasa (25/7).

"Jangan mempersulit penanganan kasus yang akan membuat korban semakin terbebani. Beri pelayanan terbaik dan kemudahan bagi korban karena untuk melihat informasi kebenaran dari transaksi keuangan, kan, tidak sulit," imbuhnya.

Charles juga mendorong perbankan meningkatkan sistem keamanannya. Hal tersebut perlu dilakukan guna mendapatkan kepercayaan publik, melindungi nasabah, dan meminimalisasi terjadinya penipuan yang kian canggih.

"Sekarang ini banyak sekali modus-modus penipuan yang memanfaatkan aplikasi mobile banking lewat virus maupun malware atau teknis peretasan lainnya. Sistem keamanan perbankan harus lebih diperkuat," kata politikus Partai NasDem itu.

Menurutnya, perbankan pun perlu memasifkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Harapannya, tidak mudah termakan isu peretasan serta meningkatkan pemahaman publik.

"Negara juga harus hadir untuk memastikan keamanan siber bagi warganya. Kebocoran data pribadi merupakan hal yang sangat serius dan harus menjadi perhatian pemerintah karena sangat merugikan masyarakat," sambungnya.

Charles mengingatkan, kebocoran informasi pribadi bukan hanya sekadar urusan data semata, tetapi menyangkut integritas dan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Karenanya, katanya, "Keamanan siber di Indonesia harus terus ditingkatkan."

Di sisi lain, ia meminta masyarakat lebih peka terhadap keamanan data pribadi. Kemudian, mewaspadai aksi-aksi penipuan dan potensi peretasan data perbankan.

"Masyarakat harus lebih aware lagi terhadap keamanan data pribadi. Apabila ada pesan mencurigakan masuk ke aplikasi pesan, email, atau sebagainya, lebih baik tidak dibuka. Ini demi keamanan pribadi," papar Charles.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan