Anies Baswedan bakal menutup area park and ride di Thamrin dan menyulap untuk kawasan kuliner bagi Pedagang Kaki Lima (PKL).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menutup area park and ride di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Hal ini dilakukan untuk mendorong masyakarat menggunakan transportasi umum.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan ada dua cara untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi. Pertama dengan menaikkan tarif parkir, kedua dengan cara mengurangi lahan parkir.
Anies menyebut bahwa saat ini slot parkir mobil di sepanjang wilayah Sudirman-Thamrin berjumlah lebih dari 70.000 slot. Dengan menutup area park and ride tersebut, diharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum.
"Kami ingin lebih mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum. Nah, salah satunya adalah dengan memberi insentif, disinsentif," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (3/9).
Area park and ride itu letaknya di antara Hotel Sari Pan Pacific dan Gedung Bank Mandiri Syariah. Warga hanya dikenakan tarif Rp5.000-Rp10.000 untuk bisa parkir kendaraan di sana.
"Nah (kalau yang mau parkir), ya di rumah. Parkirlah mobil di rumah anda," ujar Anies.
Sementara itu, Anies menyebut masih melakukan kajian terkait penutupan area park and ride tersebut. "Sekarang lagi disiapin dulu nanti kalau sudah final pasti diumumin, tapi enggak lama lagi kok," katanya.
Lebih lanjut, Anies menjelaskan bahwa nantinya area tersebut akan diubah menjadi pusat kuliner. Ia berharap, dengan adanya pusat kuliner dapat menggerakkan perekonomian di Ibu Kota.
"Tidak menjadi tempat parkir tapi menjadi tempat pusat kegiatan kuliner. Jadi justru bisa menggerakan perekonomian, UMKM masuk," ujar Anies.