Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengantisipasi penularan Covid-19 selama arus balik Lebaran atau masa pengetatan syarat perjalanan di tengah meningkatnya kasus di Pulau Sumatra.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Mordado, mengatakan ada 440.014 orang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni dalam kurun waktu 22 April hingga 14 Mei 2021. Mereka akan kembali dalam waktu dekat.
"Semua langkah antisipasi sudah dilakukan, termasuk petugas swab dari daerah dan diperkuat pusat," kata Doni yang tengah memantau langsung persiapan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sabtu (15/5).
Adapun persiapan yang dilakukan, kata Doni, berupa memeriksa ketersediaan alat rapid test antigen di Pelabuhan Bakauheni. "Ada stok di BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) 50.000, kemudian milik Dinkes Lampung sudah 12.000 terdistribusi, dan sudah dalam pelayaran dari Merak ke Bakauheni sebanyak 200.000 rapid antigen. Kami yakin jumlah tersebut akan memadai," jelasnya.
Selain memastikan ketersediaan alat rapid antigen, pihaknya juga memastikan kondisi petugas, termasuk lokasi isolasi bagi pelaku perjalanan yang reaktif. "Jika reaktif antigen maka dibawa ke ruang isolasi. Ada wisma dan rusun yang disiapkan Pemda Lampung. Jika kurang, pusat bantu untuk hotel atau losmen yang tersedia di Lampung dan sekitarnya," kata Doni.
Selanjutnya, kata Doni, manakala pelaku pejalan mengalami gejala dan merupakan kelompok rentan, maka harus pada kesempatan pertama dirawat di rumah sakit yang disediakan Pemda Lampung.
Menurutnya, rumah sakit milik pemerintah di Lampung juga menyiapkan diri bila nantinya ada peningkatan pasien Covid-19 dari pelaku perjalanan.
"Sumatera mengalami tren kenaikan selama sebulan ini. Kita tidak ingin ada kenaikan lagi. Maka diharapkan upaya penyekatan ini berhasil," kata Doni.