Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) dianggap paling banyak melakukan penanganan pemulihan stunting terbanyak di tingkat provinsi, pengungkapan dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak dalam satu tahun di tingkat polda, dan pemidanaan terhadap pelaku kekerasan terhadap anak dalam satu tahun di tingkat polda.
Atas keberhasilan tersebut, Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo pun meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Rekor MURI itu sendiri langsung diberikan oleh Founder Of MURI, Jaya Suprana.
"Penghargaan rekor MURI dipersembahkan kepada Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo yang telah berupaya keras menangani dan memulihkan kasus stunting di Kalteng dan penanganan kekerasan terhadap anak," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Alinea di Jakarta, Senin (19/4).
Jaya berpandangan, dengan cakupan wilayah Polda Kalteng, potensi masalah tersebut cukup tinggi. Namun, Polda Kalteng dan Pemprov Kalteng dapat mengatasinya dengan sigap.
Diketahui, Polda Kalteng meliputi wilayah administratif yang terdiri dari 13 kabupaten dan satu kota. Terdiri dari 153 kecamatan dengan luas wilayah 1/5 pulau Jawa dengan jumlah penduduk 2,7 juta.
"Stunting disebabkan kurangnya asupan gizi kepada ibu hamil dan bayi setelah melahirkan. Sehingga pertumbuhan tinggi anak lebih rendah dari standar usianya," ujar Jaya.
Dedi selaku Kapolda Kalteng yang meraih MURI pun berterima kasih atas penghargaan tersebut dan dipastikan akan menjadi pelecut semangat Polda Kalteng dalam melayani masyarakat lebih baik lagi.
"Tentunya rekor MURI yang diberikan tidak lepas dari peran seluruh personel dan polres jajaran yang terus mengabdikan diri untuk masyarakat, dan bertindak professional dalam bertugas," tutur Dedi.