close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi. Istimewa
icon caption
ilustrasi. Istimewa
Nasional
Minggu, 06 Maret 2022 09:31

Awal Ramadan 1443 berpotensi terjadi perbedaan

Hilal terlalu rendah untuk diamati, umumnya di wilayah Indonesia tinggi bulan kurang dari 2 derajat.
swipe

Awal bulan Ramadan tahun ini diperkirakan akan terjadi pada 2 April, namun Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin menyebut ada potensi awal bulan Ramadhan bisa mundur di tanggal 3 April.

Muhammadiyah sudah memutuskan 1 Ramadhan 1443 akan jatuh pada 2 April 2022, namun garis tanggal tinggi 2 derajat antara arsir biru dan putih sedikit di sebelah barat wilayah Indonesia. Dengan kondisi ini menurutnya sangat tidak mungkin akan terlihat hilal pada 1 April di wilayah Indonesia.

"Sehingga 1 Ramadan 1443 berpotensi 3 April 2022. Terlihat jelas potensi perbedaannya," ungkapnya dikutip dari Blog pribadinya tdjamaluddin, Minggu (06/3).

Dia menjelaskan hilal terlalu rendah untuk diamati, umumnya di wilayah Indonesia tinggi bulan kurang dari 2 derajat. Artinya, rukyatul hilal atau pengamatan hilal pada saat magrib 1 April berpotensi tidak terlihat.

"Kalaupun ada yang melaporkan menyaksikan, itu sangat meragukan sehingga berpotensi ditolak saat sidang itsbat. Sehingga berdasarkan rukyat, 1 Ramadhan 1443 kemungkinan besar pada 3 April 2022," tuturnya.

Menurutnya pada Takwim Standar atau kalender Islam rujukan oleh Kementerian Agama memang tercantum 1 Ramadan 1443 jatuh pada 2 April 2022. Berdasarkan ketinggian bulan dengan perhitungan lain di Pelabuhan Ratu sedikit di atas 2 derajat. Dengan menggunakan kriteria lama.

Memang kondisi itu, kata Thomas, sudah dianggap masuk tanggal baru. Tetapi, dengan perhitungan yang lebih akurat, misalnya dari Accurate Times, memang di kawasan barat Indonesia pun tinggi bulan pada 1 April 2021 umumnya di bawah 2 derajat.

"Ini data hisab (perhitungan astronomi) di Surabaya, Jakarta, dan Medan yang menunjukkan tinggi bulan (Topographic Moon Altitude) kurang dari 2 derajat," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan sejak awal 2022 Kementerian Agama mengadopsi Kriteria Baru MABIMS, yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Dengan kriteria baru tersebut, posisi bulan di wilayah Indonesia dan negara-negara Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura (negara-negara MABIMS) belum memenuhi kriteria. Berikut ini gambar garis tanggal dengan kriteria baru MABIMS.

Dengan kriteria baru MABIMS, pada 1 April posisi bulan tidak mungkin teramati. Jadi 1 Ramadan 1443 pada 3 April 2022

"Jadi sangat mungkin Sidang Itsbat pada 1 April 2022 akan memutuskan 1 Ramadan 1443 jatuh pada 3 April, berbeda dengan Muhammadiyah yang mengumumkan 1 Ramadhan 1443 jatuh pada 2 April 2022," ucapnya.

img
Anisatul Umah
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan