Satgas Damai Cartenz memastikan, pencarian terhadap pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehterns, masih terus dilakukan. Phillips diketahui masih berada di tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) besutan Egianus Kogoya.
Kepala Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengatakan, pencarian hingga saat dipusatkan di sekitar wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Belum lagi, tokoh agama Pdt. Benny Giay menyatakan akan membantu upaya pembebasan Pilot Susi Air agar korban bisa kembali berkumpul dengan keluarganya.
“Tim Satgas Damai Cartenz bersama satuan lainnya terus berupaya untuk membebaskan sandera yang ditawan KKB pimpinan Egianus Kogoya,” katanya dalam keterangan, Jumat (16/5).
Mantan Dirkrimum Polda Papua itu mengaku, tidak mudah melakukan pencarian di wilayah tersebut karena kondisi alam yang berada di ketinggian di atas 3.000 meter di atas permukaan laut hingga menyulitkan anggota saat bergerak.
Walaupun demikian pihaknya terus berupaya untuk membebaskan pilot tersebut dalam keadaan selamat.
“Anggota terus bergerak mendekati lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat disembunyikannya Pilot Philip,” ujar Faizal.
Sementara itu, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro, mengecam sikap KKB yang mengancam bakal membunuh Kapten Mehrtens. Pangkalnya, akan memperkeruh situasi.
"Komnas HAM mengecam penyanderaan maupun ancaman TPNPB OPM untuk membunuh sandera," ucapnya dalam keterangannya.
"Penyanderaan yang dilakukan TPNPB OPM terhadap Philip Mark Mehrtens adalah tindakan kejahatan, yang telah memperkeruh situasi di Papua, menimbulkan korban jiwa, dan menimbulkan keresahan di dalam masyarakat," imbuhnya.
Dalam sebuah video singkat, Kapten Mehrtens menyampaikan, KKB yang menyanderanya bakal menembak dirinya. Sebelum itu terjadi, KKB memberikan waktu beberapa bulan agar internasional berdialog dengan Indonesia dan Papua tentang kemerdekaan "Bumi Cenderawasih".
"KKB di sini memberikan waktu dua bulan lagi bagi negara-negara di luar Indonesia untuk berdialog dengan Indonesia dan Papua untuk Papua merdeka," katanya.
Dalam video itu, Kapten Mehrtens memegang bendera kejora dan di kelilingi anggota KKB yang sedang memegang senjata api.
Di sisi lain, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri, menyampaikan, pihaknya bakal memaksimalkan negosiasi guna membebaskan Kapten Mehrtens. Perundingan melibatkan berbagai pihak.
"Saya berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi ini, termasuk dengan pihak Gereja yang di dalamnya ada Dewan Gereja dan Uskup, yang akan semaksimal mungkin melakukan negosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya untuk bisa melepas pilot yang dibawanya," tuturnya, Kamis (25/5).