close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah pegawai KPK saat mengadukan persoalannya ke Komnas HAM RI, Senin (25/5)/Foto Twitter @febridiansyah
icon caption
Sejumlah pegawai KPK saat mengadukan persoalannya ke Komnas HAM RI, Senin (25/5)/Foto Twitter @febridiansyah
Nasional
Selasa, 28 September 2021 23:26

Bakal direkrut Kapolri jadi ASN, begini respons eks pegawai KPK

Giri menyatakan masih konsolidasi bersama 56 eks pegawai KPK lainnya.
swipe

Mantan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Giri Suprapdiono, merespons pernyataan Kapolri, Listyo Sigit Prabowo, yang akan merekrut dan mengangkat 56 eks pegawai KPK tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Polri.

Giri tak mau terburu-buru merespons hal itu, "Kami masih konsolidasi dahulu bersama dengan 56 pegawai lainnya dan semua stakeholder antikorupsi untuk menyikapi kebijakan pemerintah ini," ucap Giri dihubungi Alinea.id, Selasa (28/9) malam.

Ia tak bisa sendirian merespons tawaran Kapolri tersebut lantaran perlu penjelasan lebih jauh. "Banyak pertanyaan dan hal yang harus diklarifikasi terkait rencana kebijakan ini," tuturnya.

"Nanti akan kami sampaikan secara resmi setelah ada kejelasan sikap kami," lanjut Giri.

Sebelumnya, Kapolri menyampaikan telah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengalihkan 56 pegawai KPK yang tidak lolos TWK tersebut ke ASN Polri. Lalu, pada 27 September 2021 disetujui Presiden Jokowi melalui surat Kementerian Sekretaris Negara (Mensesneg).

“Kami langsung berkoordinasi dengan Kemenpan RB dan BKN. Saat ini prosesnya sedang berjalan,” kata Sigit dalam keterangan resminya, Selasa (28/9).

Ia melanjutkan, 56 orang tersebut akan ditempatkan pada Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim. Mereka akan memperkuat kinerja Badan Reserse Kriminal tersebut dalam penanganan perkara dan pengawasan anggaran Covid-19 serta program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Kami melihat rekam jejaknya dalam penanganan tindak pidana korupsi yang sangat bermanfaat dan memperkuat kerja organisasi Polri,” tuturnya.

Kapolri tidak merinci siapa saja 56 dari 57 orang pecatan KPK yang ditarik Polri tersebut, juga tidak menyebut jabatan apa yang akan diemban para eks pegawai KPK itu.

Diketahui, KPK memecat 57 pegawai yang gagal tes TWK pada 30 September 2021. KPK mengklaim kebijakan sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2019.

Mereka yang pecat di antaranya, Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo, penyidik senior KPK Novel Baswedan, Harun al Rasyid, Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi Sujanarko hingga Giri Suprapdiono.

img
Fathor Rasi
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan