Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menerima kunjungan Deputy Secretary General of Thailand Maritime Enforcement Coordinating Center (Thai MECC) Vice Admiral Imurai Sutad. Penerimaan dalam Courtesy Call ke Mabes Bakamla RI. Delegasi diterima dan melakukan pembahasan di Aula 1 Mabes Bakamla RI, Jakarta Pusat.
Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia mengatakan, kedua pihak membahas kerja sama konkret yang dapat dilakukan di tahun berjalan dan di masa mendatang. Sebagai dua negara pantai yang berlokasi pada wilayah yang sama, Indonesia dan Thailand turut menghadapi tantangan dan kepentingan maritim yang serupa.
"Pembajakan dan perampokan dengan senjata, imigran ilegal, perdagangan manusia, dan penyelundupan narkoba merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang dihadapi oleh kedua negara di wilayahnya masing-masing. Termasuk pula di sekitar Selat Malaka," katanya dalam keterangan, Rabu (31/8).
Ia menyebut, berdasarkan tantangan bersama ini, Bakamla RI dan Thai MECC sepakat untuk meningkatkan kerja sama dari hubungan bilateral menjadi hubungan partnership.
Sesuai hasil pembahasan, kerja sama akan dilakukan pada area peningkatan kapasitas personel, pertukaran informasi, pertemuan-pertemuan rutin, dan kerja sama kemaritiman lainnya yang disepakati bersama.
Dalam kesempatan ini, Laksdya TNI Aan Kurnia juga mengundang VADM Sutad untuk hadir dalam ASEAN Chief Coast Guard Forum yang akan dilaksanakan akhir tahun ini di Indonesia.
Hal ini tidak hanya karena Thailand merupakan salah satu anggota ASEAN, namun juga Thai MECC telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diinisiasi oleh Bakamla RI, seperti Heads of Asian Coast Guard Agencies Meeting (HACGAM), dan Maritime Security Desktop Exercise (MSDE).
Kunjungan berlanjut ke Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla RI. Delegasi Thai MECC diperlihatkan kegiatan pemantauan yang dilakukan oleh Bakamla RI, dan juga alur pertukaran informasi yang dilakukan ke instansi di negara-negara tetangga. Salah satunya dengan Thailand.
Pertemuan berlangsung dengan hangat dan kental dengan suasana kekeluargaan. Tidak hanya pertukaran informasi terkait instansi, kondisi keamanan dan keselamatan laut di kedua negara, namun juga hal-hal ringan lainnya. Sebut saja pengenalan terhadap makanan tradisional Indonesia, dan pengalaman-pengalaman yang ditemui saat berkunjung ke Jakarta, Indonesia.