Pesawat Twin Otter milik maskapai Trigana Air ditembaki Orang Tak Dikenal (OTK) yang diduga berasal dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), pada Senin (25/6) pukul 10.00 WIT pagi.
Dikutip Antara, Kabidhumas Polda Papua Kombes Pol A.M. Kamal menyatakan, pesawat tersebut berasal Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Sekitar pukul 09.40 WIT, pesawat mendarat di Bandara Kenyam. Pesawat kemudian menuju taxi out untuk parkir.
Pada sekitar pukul 10.00 WIT, pesawat dengan kode penerbangan PK-YRU itu diberondong tembakan sehingga membuat pilot, Kapten Ahmad Abdillah Kamil, terluka di bagian punggung akibat terkena serpihan peluru. Menurut Kamal, pilot pesawat sudah mendapat penanganan medis.
"Diperkirakan pesawat dihujani tembakan dari arah kiri pesawat, karena korban luka tembak merupakan pilot yang duduk di sebelah kiri pesawat," kata Kamal.
Saat ini, aparat kepolisian dengan dibantu personel TNI, masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan. Kontak senjata pun masih terjadi di sekitar kawasan bandara.
Mengganggu proses Pilkada
Menurut Kamal, para pelaku juga menembak lima orang warga setempat. Tiga orang di antaranya dinyatakan tewas dan telah dievakuasi ke Polsek Kenyam, sementara dua orang lain masih dirawat di Puskesmas Kenyam.
Adapun pesawat tersebut ditumpangi oleh 15 orang personel Brimob dan diawaki seorang pilot dan seorang kopilot. Kepala Trigana Jayapura, Toro mengatakan para penumpang merupakan petugas yang akan mengamankan Pilkada di kawasan tersebut. Menurut Toro, kontak senjata yang masih berlangsung membuat pihaknya masih kesulitan untuk mengevakuasi pesawat.
Sementara itu, Pihak Bandar Udara Wamena di Jayawijaya, Provinsi Papua, memutuskan menghentikan penerbangan untuk pendistribusian logistik Pilkada akibat peristiwa ini.
"Tadi kami minta informasi dari teman-teman dari Semuwa Dirgantara, untuk sementara mereka tidak terbang dalam rangka untuk membawa logistik ke beberapa titik. Benar-benar kalau mereka mendapat jaminan keamanan dahulu baru bisa terbang," kata Pelaksana Harian Kepala Bandara Wamena Fredy Hallatu.
Pada Jumat (22/6) lalu, juga terjadi penembakan di Bandara Kenyam. Saat itu, pesawat Twin Otter milik maskapai Dimonim Air dengan register PK-HVU yang menjadi sasaran.
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Reba mengatakan, tembakan mengenai lubang di bagian depan pesawat dan mengakibatkan kopilot Nur Fadila terluka akibat terkena serpihan peluru di pergelangan kaki sebelah kanan.