Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, KKB melakukan penembakan di wilayah Polsek Supaga. Juga pembakaran di wilayah perumahan warga dan Bandara Bilorai, Kabupaten Intan Jaya.
“Tidak terdapat korban jiwa dari personel TNI-Polro serta masyarakat yang ada di Kota Supaga,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (30/10).
Menurut Kamal, peristiwa berdampak pada ribuan warga yang terpaksa mengungsi. Perinciannya, di Polsek Sugapa 160 jiwa, Koramil Sugapa ada 20 jiwa, Gereja ST Misael ada 2.405 jiwa, Gereja Katolik Agapa ada 3.000 jiwa, Gereja GKII Antiokhia ada 124 jiwa, dan Gereja Katolik Baitapa ada 150 jiwa.
“Jadi, total keseluruhan masyarakat akibat gangguan Kamtibmas yang dilakukan oleh KKB berjumlah 5.859 jiwa,” tuturnya.
Sejauh ini, kata Kamal, kondisi sudah kondusif dan terkendali tanpa gangguan. Selain itu, penjagaan ketat masih dilakukan personel gabungan TNI-Polri.
“Penjagaan dilakukan agar aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan normal kembali, sehingga masyarakat dapat beraktivitas guna memenuhi kebutuhan hidupnya,” ucapnya.
Sebelumnya, seorang anggota TNI mengalami luka tembak saat terjadi kontak senjata dengan KKB di Intan Jaya, Papua. Kapendam Cenderawasih Kolonel (Arm) Reza Nur Patria mengatakan, kontak tembak terjadi pukul 14.20 WIT.
Tidak diketahui KKB pimpinan siapa yang terlibat kontak tembak tersebut. "Satu anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan kiri tembus perut sebelah kiri,” kata Reza dalam keterangan resmi, Rabu (27/10).
Kondisi anggota TNI tersebut dalam perawatan dan sudah stabil. Sementara, personel TNI dan Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB tersebut.