close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kegitan bimtek teknik aklimatisasi planlet porang kepada para petani-penangkar di Madiun, Jawa Timur/Foto dok Balitbangtan.
icon caption
Kegitan bimtek teknik aklimatisasi planlet porang kepada para petani-penangkar di Madiun, Jawa Timur/Foto dok Balitbangtan.
Nasional
Senin, 01 November 2021 17:07

Balitbangtan siap dongkrak ekspor porang

Kementerian Pertanian menyiapkan teknologi produksi benih porang bermutu.
swipe

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan siap mengakselerasi pengembangan porang, sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo supaya porang menjadi komoditas andalan ekspor dan digarap dengan serius. Mentan pun terus menggenjot sektor hulu maupun hilir.

Salah satu bentuk keseriusan Kementerian Pertanian adalah penyiapan teknologi produksi benih porang yang bermutu. Keuntungan penggunaan benih bermutu tidak hanya akan dirasakan oleh perusahaan pengolah porang tetapi juga oleh para petani, khususnya yang sudah puluhan tahun setia membudidayakan porang.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Fadjry Djufry menyampaikan pihaknya terus mendorong adanya pelatihan sejenis kepada masyarakat yang lebih luas.

"Balitbangtan akan terus mengadakan Bimtek kultur jaringan porang. Melalui kolaborasi antar satker, diharapkan dapat diproduksi jutaan benih porang dengan harga yang terjangkau dan pada saat yang tepat." tegasnya dalam rilis Kementan, Senin (1/11/2021).

Bimbingan teknis ini melibatkan beberapa satuan kerja Balitbangtan, serta pemerintah daerah dalam program Riset Pengembangan Inovasi dan Kolaborasi (RPIK) 2021.

Fadjry menambahkan, dengan aplikasi teknologi kultur jaringan porang hasil rakitan Balitbangtan diharapkan dapat mendukung program ekspor untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing.

"Kelebihan benih kultur jaringan antara lain murni (jelas identitasnya), seragam, bebas hama dan penyakit, dan benih bisa diproduksi kapan saja," ucapnya.

Melalui Balitbangtan, Kementan menghilirkan teknologi kultur jaringan porang varietas Madiun 1 untuk mendukung program ekspor. Transfer teknologi pun dilakukan melalui Bimtek singkat teknik aklimatisasi planlet porang kepada para petani-penangkar di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jumat (22/masyarakat petani-penangkar yang tergabung dalam Kelompok Tani dan Lem10).

Dengan kegiatan itu, baga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) menjadi tahu cara menyiapkan dan mengadaptasikan benih kultur jaringan porang sebelum ditanam di lahan.

Antusiasme masyarakat setempat cukup tinggi terhadap benih porang hasil kultur jaringan. Sumadi, Ketua LMDH Pandan Asri bahkan siap memberikan dukungan untuk pengembangan benih porang kultur jaringan lebih lanjut.

"Kami merasa puas dengan performa benih porang hasil aklimatisasi," kata Sumadi. 

Sumadi mengaku serius dalam mengembangkan benih porang hasil kultur jaringan ini. "Kultur jaringan bisa menghasilkan benih bermutu yang dapat tersedia sepanjang tahun," ungkapnya.

img
Fathor Rasi
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan